Suara.com - Sering Terpapar Asap Rokok, Benarkah Perempuan Berisiko Susah Hamil?
Bahaya rokok tak hanya menghantui bagi mereka yang merokok secara aktif, tapi juga pasif. CDC mencatat bahwa paparan rokok menyebabkan 41.000 kematian pada orang yang tidak merokok.
Dalam hal ini, Dilansir dari Hello Sehat studi juga menemukan bahwa perempuan perokok pasif berisiko susah memiliki keturunan alias mandul. Apa penjelasan terkait hal ini?
Tahukah Anda bahwa satu batang rokok mengandung 4.000 bahan kimia saat dibakar? Ya, 250 bahan kimia diantaranya bisa menyebabkan kanker. Tak hanya merugikan orang yang merokok, asapnya juga memberikan dampak buruk bagi orang di sekeliling perokok.
Baca Juga: Onadio Leonardo Akui Nikahi Beby Prisillia karena Sudah Hamil Duluan
Contohnya, ketika Anda mengobrol dengan rekan kerja yang sedang merokok. Asapnya itu tidak hanya dihirup oleh sang perokok, tapi juga Anda yang berada di sampingnya.
Selain itu, menurut sebuah laporan yang diterbitkan pada Annals Thoracic Medicine, asap rokok bisa menempel di berbagai benda, seperti pakaian, sofa, karpet, atau tirai. Ini memungkinkan bahan kimia yang ada di dalam rokok berpindah dan terhirup oleh orang lain sekalipun tak lagi berdekatan dengan perokok.
Perempuan yang menjadi perokok pasif disebut-sebut memiliki risiko mengalami ketidaksuburan alias mandul yang lebih tinggi.
Sebuah studi tahun 2000 yang diketuai oleh W. Christopher L. Ford, PhD, menunjukkan bahwa perempuan yang menghirup asap rokok orang di sekitarnya lebih sulit untuk hamil. Ford menyebutkan, “Paparan asap rokok pasif ini membuat Anda seolah-olah ikut merokok, bahkan Anda bisa menghirup lebih banyak asap rokok.”
Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang selama setahun menghindari paparan rokok, perempuan memiliki peluang hamil lebih tinggi.
Baca Juga: Ibu Hamil Ini Cuma Makan Buah-Buahan, Memang Boleh?
Bagaimana rokok bisa memengaruhi kesuburan?
Merokok dikaitkan dengan berbagai masalah kesuburan, salah satunya mandul pada perempuan yang jadi perokok pasif. Beberapa efek asap rokok yang mungkin dirasakan oleh perempuan yang tengah merencanakan kehamilan, meliputi:
Jumlah sel telur berkurang karena sel telur menua sebelum waktunya.
Kerusakan DNA pada folikel ovarium (tempat sel telur berkembang dan matang).
Untuk Anda yang telah hamil, asap rokok juga bisa memengaruhi kehamilan, seperti:
Masalah pada saluran tubuh, termasuk penyumbatan yang menyebabkan sperma sulit bertemu dengan sel telur. Kondisi ini meningkatkan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar rahim).
Sel telur rusak karena paparan zat kimia rokok sehingga menyebabkan keguguran.
Cara menurunkan risiko mandul pada perempuan perokok pasif
Sebenarnya, menghindari paparan asap rokok tidak hanya perlu dilakukan oleh wanita ketika memiliki rencana untuk hamil. Ingat, asap rokok berdampak buruk pada organ tubuh lainnya, bukan hanya kesuburan.
Yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko gangguan kesuburan adalah mengurangi paparan asap rokok. Jika Anda memang seorang perokok, berhentilah dari kebiasaan tersebut. Jika Anda mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, cobalah berkonsultasi ke dokter.
Bila Anda seorang perempuan dan perokok pasif karena pasangan merokok, cobalah bicarakan hal ini jika Anda berdua tengah mendambakan kehadiran seorang anak. Bantulah pasangan Anda untuk keluar dari kebiasaan buruk ini.
“Anda mungkin perlu mengajak pasangan untuk konsultasi ke dokter kandungan,” saran Sarah Vij, MD, seorang dokter kandungan di Cleveland Clinic. Dokter akan memberi pemahaman bagaimana rokok bisa memengaruhi kesuburan dan memberikan saran lebih lanjut untuk melindungi kesehatan sang calon ibu dan bayi.
Jadi, bukan hanya menjadi perokok aktif, bahkan hanya sering terpapar asapnya pun cukup berbahaya. Sebisa mungkin penting untuk menjauhi asap rokok dari rekan, anggota keluarga, atau orang lain di sekitar Anda. Gunakan masker untuk mengurangi paparan rokok sekaligus polusi yang juga buruk untuk kesehatan Anda.