Dampak Kabut Asap Tidak Hanya Pengaruhi Paru-paru, Tapi Jantung Juga!

Selasa, 17 September 2019 | 09:50 WIB
Dampak Kabut Asap Tidak Hanya Pengaruhi Paru-paru, Tapi Jantung Juga!
Pengendara melintas di Jembatan Kahayan yang diselimuti kabut asap di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (15/9/2019). Kota Palangka Raya kembali diselimuti kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah di Kalimantan Tengah sehingga menimbulkan aroma yang menyengat dan menggangu aktivitas warga. ANTARA FOTO/Rendhik Andika/hma/pd.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"The American Heart Association mengakui partikel di luar ruangan sebagai efektor untuk efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang," katanya.

Risikonya tiga kali lipat, pertama peradangan di paru-paru bisa menjadi sistemik, memengaruhi fungsi pembuluh darah seluruh tubuh.

Kedua risiko pembekuan darah meningkat, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke dan ketiga, sistem saraf otonom distimulasi, yang dapat menyebabkan aritmia jantung.

"Ada bukti bahwa efek ini dapat mempercepat aterosklerosis, plak yang menumpuk di dalam pembuluh darah," lanjut Balmes.

Baca Juga: Kabut Asap Bikin Repot Penumpang Pesawat

Efek ini biasanya mereda setelah asap hilang, kata Balmes.
Tetapi, plak dapat menyebabkan aritmia atau serangan jantung, yang dapat memiliki konsekuensi jangka panjang.

Sistem kekebalan tubuh dapat dipengaruhi secara serupa dari paparan jangka panjang terhadap polutan.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Balmes pada anak-anak, ia menemukan beberapa anak yang secara kronis terpapar polutan udara tertentu yang juga ditemukan dalam asap dapat mengembangkan alergi baru atau asma kronis.

Kasus-kasus ini, kata Balmes, akan melibatkan paparan kronis selama berbulan-bulan daripada beberapa hari.

Baca Juga: Gegara Kabut Asap, Lion Group Terpaksa Alihkan Penerbangan ke Samarinda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI