Thareq Kemal Habibie Glaukoma, Harus Perhatikan 5 Hal Ini

Senin, 16 September 2019 | 17:20 WIB
Thareq Kemal Habibie Glaukoma, Harus Perhatikan 5 Hal Ini
Putra sulung Presiden ke-3 B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie. (Suara.com/Ummi Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah meninggalnya BJ Habibie, kondisi kesehatan Thareq Kemal Habibie turut menjadi sorotan. Ternyata putra bungsu BJ Habibie sedang menderita glaukoma yang merupakan komplikasi dari penyakit diabetesnya.

Karena penyakit itu, Thareq terlihat mengenakan penutup mata ketika memberikan pernyataan meninggalnya sang ayah. Berdasarkan keterangan sang kakak, Ilham Akbar Habibie, penyakit glaukoma Thareq menyerang bagian retina yang merupakan komplikasi diabetes.

"Penyakitnya retina, kalau kornea bukan penyakitnya Thareq," jelas Ilham pada Jumat (13/9/2019) lalu, mengutip Antara.

Perlu Anda ketahui, mata menghasilkan cairan yang kemudian dikeringkan. Jika proses drainase terganggu, tekanan introkular (TIO) Anda akan meninggkat.

Baca Juga: Selain Glaukoma yang Diidap Thareq, Apa Komplikasi Lain dari Diabates?

Akibatnya, bisa menekan saraf optik dan menghasilkan kondisi yang dikenal sebagai glaukoma. Perlu diketahui, saraf optik membawa sinyal gambar ke otak Anda sehingga kerusakan apapun bisa menyebabkan hilangnya penglihatan.

Melansir dari 2020 Image Eye Centers, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dihindari oleh penderita glaukoma seperti anak bungsu BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie.

Putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie. (Suara.com/Fakhri)
Putra kedua Habibie, Thareq Kemal Habibie. (Suara.com/Fakhri)

1. Konsumsi makanan sehat untuk mata

Banyaklah mengonsumsi sayuran hijau yang kaya antioksidan dan nutrisi lainnya untuk menjaga penglihatan. Selain itu, makanan ini juga membantu meningkatkan aliran darah ke mata.

2. Gaya hidup sehat

Baca Juga: Bagaimana Gejala & Cara Pencegahan Glaukoma Seperti yang Diderita Thareq?

Olahraga rutin bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, khususnya mata. Selain itu, olahraga juga bisa membantu mengatur volume dan tekanan cairan di dalam mata dan mencegah perkembangan glaukoma.

Tetapi, aktivitas fisik secara rutin bagi penderita glaukoma justru cenderung mengembangkan glaukoma lebih lanjut. Karena itu, sebaiknya penderita glaukoma tidak melakukan olahraga yang terlalu berat.

Ilustrasi keluarga bergaya hidup sehat. (Shutterstock)
Ilustrasi keluarga bergaya hidup sehat. (Shutterstock)

3. Meninggikan kepala

Memposisikan kepala cukup tinggi saat tidur bisa membantu menurunkan tekanan di dalam mata. Tetapi, penderita glaukoma juga harus menghindari melakukan posisi yoga terbalik karena bisa meningkatkan TIO dan memperburuk gejala glaukoma.

4. Membatasi asupan kafein

Sebuah penelitian menemukan bahwa minum secangkir kopi saja bisa memperparah glaukoma. Karena itu, penderita sebaiknya membatasi atau menghindari minum kopi, soda atau teh harian.

5. Jangan merokok

Rokok mengandung nikotin tinggi yang merupakan stimulan. Kandungan itu tidak hanya meningkatkan tekanan darah tetapi juga tekanan dalam mata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI