Suara.com - Seorang balita 3 tahun asal Inggris meninggal dunia akibat menderita kanker langka setelah dokter mengira ia hanya sakit perut biasa.
Eilish Flanagan, ibu dari balita 3 tahun itu menceritakan mulanya sang anak mengalami sakit perut dan rasa sakit di area tubuh lainnya. Ia pun langsung memutuskan membawa anaknya ke dokter.
Kala itu, dokter mengatakan sakit perut anaknya disebabkan oleh sembelit. Namun, kondisi anaknya tetap tidak kunjung membaik. Eilish pun beberapa kali memeriksakan anaknya tetapi dokter selalu mendiagnosis sembelit.
"Saya membawanya ke dokter umum dan konsultasi terhadap 11 dokter lainnya selama 3 minggu. Dia berkali-kali keluar masuk rumah sakit dengan masalah perut, tetapi semua dokter selalu mengatakan bahwa itu sembelit," kata Eilish, dikutip dari Fox News.
Baca Juga: Abaikan Sakit Gigi Lebih dari Setahun, Remaja Ini Ternyata Idap Tumor
Eilish sempat merasakan ada sesuatu yang salah pada anaknya. Hal itu karena, anaknya yang masih berusia 3 tahun juga merasakan sakit di beberapa bagian tubuh lain. Meski begitu, dokter tidak pernah memeriksanya.
Pada akhirnya, Eilish menemukan bahwa anaknya menderita tumor. Tetapi, dokter justru menyalahkan Eilish karena diduga memberi makan anaknya sembarangan.
Tak hanya itu, dokter juga mengira balita 3 tahun ini tidak cukup olahraga. Padahal si anak sangat suka menunggang kuda hampir setiap harinya.
Eilish lantas membawa anaknya ke rumah sakit lain untuk melakukan rontgen. Hasilnya, mengungkapkan bahwa tumor anaknya yang ada di bagian hati dan menghalangi usus adalah kanker langka.
Menurut Eilish, sebenarnya penyakit yang menyerang anaknya masih bisa disembuhkan. Sayangnya, semua sudah terlambat karena anaknya telah meninggal beberapa hari setelah didiagnosis kanker langka.
Baca Juga: Dokter Salah Diagnosis Hernia, Ternyata Bayi 9 Bulan Derita Kanker Langka
Sebelum meninggal, balita 3 tahun ini sempat mengalami serangan jantung. Dia lalu menghembuskan napas terakhir di pelukan sang ibu.
"Saya menggendongnya karena saya tahu ada sesuatu yang salah dengannya. Dia meninggal dalam pelukan saya," katanya kepada Essex Live.
Eilish pun menyumbangkan beberapa organ tubuh, tumor, dan jaringan anaknya yang menderita kanker langka sebagai bahan penelitian setelah meninggal dunia.