Suara.com - Hobi Konsumsi Makanan Barat Bisa Picu Kanker Prostat, Lho!
Kanker prostat merupakan kanker ketiga paling mematikan dengan 1,8 juta kasus baru setiap tahunnya, dan menyumbang 4 persen kematian di dunia.
Selain karena usia dan genetik, risiko kanker prostat juga bisa disebabkan karena makanan.
Menurut ahli nutrisi Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK(K), pola konsumsi makanan barat, yang cenderung berlemak tinggi dan mengalami pengawetan dan pengasapan terlebih dahulu, juga bisa menyebabkan kasus kanker prostat meningkat.
Baca Juga: Studi: Karbohidrat Lebih Bahaya dari Makanan Berlemak
Dia melanjutkan, makan-makanan yang menggunakan nitrit, zat yang digunakan untuk menjaga daging olahan bertahan lebih lama, dapat diubah menjadi N-nitroso compound yang dapat memicu kanker.
"Makanan sekarang juga sudah mengalami westernisasi, seperti burger, sosis, dan lainnya. Ini bisa membuat risiko kanker prostat lebih tinggi," jelas dr. Fias dalam seminar kanker prostat di Yayasan Kanker Indonesia, Jakarta, Sabtu (14/9/2019).
Selain itu, tambahan beta karoten yang berasal dari makanan dan suplementasi makanan juga bisa meningkatkan risiko kanker yang terjadi pada lelaki ini. Bahkan, vitamin C, D, folat, dan kalsium yang dikonsumsi terlalu tinggi dan berlebihan, kata dia, juga memiliki hubungan dengan peningkatan risiko.
Sebaliknya, dr. Fiastutik mengatakan, jika ada makanan yang meningkatkan risiko, maka ada pula yang bisa menurunkan risiko kanker prostat. Di antaranya makanan yang rendah karbohidrat, protein yang berasal dari kedelai, omega 3, serta tomat dan produk tomat.
Yuk, mulai beralih dari makanan barat ke makanan sehat.
Baca Juga: Makanan Berlemak Tinggi Bisa Pengaruhi Otak