Jalani Operasi Pengencangan Payudara, Wanita Ini Malah Kehilangan Putingnya

Vika Widiastuti Suara.Com
Sabtu, 14 September 2019 | 16:35 WIB
Jalani Operasi Pengencangan Payudara, Wanita Ini Malah Kehilangan Putingnya
Ilustrasi memeriksa payudara. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita Thailand yang telah menjalani operasi pengencangan payudara mengaku menyesal. Akibat operasi tersebut, ia harus kehilangan puting payudaranya.

Wanita berusia 29 tahun tersebut telah mengeluarkan 70.000 baht atau sekitar Rp32 juta untuk mengencangkan dan mengecilkan ukuran cup payudaranya. Harga asli operasi tersebut adalah 79.000 baht atau Rp36 juta, tetapi dia berhasil menawarnya menjadi Rp32 juta.

Dia sebenarnya sudah mulai curiga saat operasi yang dijalaninya selesai lebih cepat dari yang dibayangkannya. Meski begitu, awalnya dia tak mau ambil pusing dan mempercayai klinik tersebut. Ia juga akan kembali untuk melakukan pemeriksaan.

Namun, semuanya berubah buruk saat ia menemukan ada luka hitam di puting payudaranya beberapa hari setelah operasi dan mulai membusuk. Dokter mengklaim hal itu normal. Di sisi lain, luka tersebut mulai mengeras dan menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga: Operasi Payudara di Klinik Abal-Abal, Wanita Ini Tewas akibat Pendarahan

Saat dia kembali ke klinik, dokter mengatakan ia memerlukan operasi lain. Menurutnya, dia dibaringkan di ruang operasi dan matanya ditutup dengan handuk.

Ilustrasi pijat payudara. (Shutterstock)
Ilustrasi pijat payudara. (Shutterstock)

Selanjutnya, dokter menyuntiknya dengan beberapa obat dan dia merasa dokter melakukan serangkaian tindakan yang merobek lukanya.

Saat diizinkan melihat apa yang sedang terjadi, wanita itu kaget mendapati puting kanannya hilang dan puting kirinya agak menonjol. Wanita itu tak bisa menahan kemarahannya.

Dia berbicara dengan asisten dokter dan meminta uang kompensasi senilai 500.000 baht atau Rp228 juta. Ia juga menuntut pemegang saham klinik tersebut.

Namun, mereka menolak bertanggung jawab. Bahkan mereka tidak minta maaf dan balik menyalahkan klien. Mereka menganggap klien membuat terlalu banyak keluhan dan berani melaporkan klaim tersebut.

Baca Juga: Operasi Payudara pada Lelaki Makin Meningkat, Ini Penyebabnya

Wanita itu kemudian mencari rumah sakit lain untuk memperbaiki kerusakan pada payudaranya. Prosedur tersebut kurang lebih menghabiskan 300.000 baht atau sekitar Rp137 juta.

Wanita itu bersama pengacaranya tetap melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi Distrik Sudir, Bangkok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI