Idealkah Seseorang Memiliki Gigi Kelinci? inI Jawaban Dokter

Sabtu, 14 September 2019 | 15:05 WIB
Idealkah Seseorang Memiliki Gigi Kelinci? inI Jawaban Dokter
Idealkah Seseorang Memiliki Gigi Kelinci? inI Jawaban Dokter [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Idealkah Seseorang Memiliki Gigi Kelinci? inI Jawaban Dokter

Sederet artis tanah air seperti Maudy Ayunda, Cinta Laura, Raisa Andriana, Chealsea Olivia hingga Pevita Pearce miliki gigi kelinci alami yang membuat mereka semakin menawan saat tersenyum.

Dua gigi depan atas yang lebih besar dan panjang dari gigi lainnya memang kian ngetren dan hits di Indonesia maupun di luar negeri. Bahkan sampai ada yang rela dibentuk secara khusus oleh dokter gigi.

Terlepas itu, idealkah seseorang memiliki gigi kelinci? 

Baca Juga: Bisa Tahan Jutaan Tahun, Kenapa di Dalam Mulut Gigi Malah Mudah Bolong?

"Kalau saya pribadi sebenernya itu (gigi kelinci) bukan satu gigi yang ideal, karena gigi ideal itu nggak ada istilah gigi kelinci, itu nggak ada. Kalau kelinci dikasih gigi seperti itu karena buat makan wortel supaya gampang," ujar Drg. Diono Susilo, MPH dalam acara IDEC 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019)

Drg Diono [Suara.com/Dini]
Drg. Diono Susilo, MPH saat ditemui Suara.com dalam acara IDEC 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), [Suara.com/Dini]

Sebagai gigi yang tidak ideal, Drg. Diono tidak sepakat jika gigi kelinci disebut kelainan, karena untuk disebut gigi kelainan adalah bila gigi tersebut mengganggu kenyamanan dan proses pengunyahan hingga metabolisme tubuh terganggu. Kalau sudah seperti itu, maka bisa diperbaiki dan dibuat rata.

"Makanya kita harus lihat fungsi pengunyahannya seperti apa, kedua estetikanya, kalau memang mengganggu estetika baru kita tindaklanjuti. Kalau tidak mengganggu untuk apa, kalau tidak mengganggu, contoh tadi ginsul, kalau bikin cantik ya tidak apa-apa," ungkapnya.

Apabila seseorang dengan gigi normal, ia boleh mengubahnya jadi gigi kelinci, tapi bukan sebagai pengobatan, melainkan sebagai estetika atau kecantikkan. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum putuskan mengubahnya, seperti bentuk muka, terganggunya fungsi pengunyahan, dan gigi tidak bisa diputihkan harus menyesuaikan warna gigi lainnya. 

"Sekarang apa sih yang nggak bisa, semua rekayasa bisa, muka aja bisa apalagi gigi. Semua giginya mau dibikin kotak-kotak semua juga sekarang bisa," pungkasnya.

Baca Juga: Setelah Dagu Runcing, Gigi Kelinci Roy Kiyoshi Kini Jadi Sorotan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI