Suara.com - Ratusan warga menjadi korban keracunan massal setelah menyantap nasi uduk di acara tahlilan di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Akibat keracunan tersebut, puluhan orang menjalani perawatan medis di rumah sakit dan 2 orang meninggal dunia.
Korban meninggal seorang anak atas nama Rendi (9) warga kampung Pangkalan yang sempat dirawat di RS Palabuhanratu sejak Rabu malam. Lalu Dewi Agung (37) warga Kampung Cikamanga Desa Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, yang sempat diopname di RS Sekarwangi Cibadak.
Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah mengatakan korban Dewi meninggal dunia setelah didiagnosis mengalami sepsis.
"Dewi didiagnosa mengalami sepsis atau infeksi berat," ujar Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Kamis (12/9/2019).
Baca Juga: Ratusan Warga Sukabumi Keracunan Makanan, Berapa Lama Efek Gejalanya?
Perlu Anda ketahui dilansir dari Medical News Today, sepsis adalah komplikasi infeksi yang berisiko mengancam jiwa. Sepsis berkembang biak ketika bahan kimia yang dilepaskan oleh sistem kekebalan masuk ke dalam aliran darah untuk melawan infeksi yang menyebabkan peradangan seluruh tubuh.
Peradangan itulah yang akhirnya menyebabkan keracunan darah sehingga memengaruhi fungsi tubuh dan merusak sistem organ tubuh. Dalam hal ini, penyakit sepsis sering kali disebabkan oleh infeksi perut, ginjal, kulit, darah dan paru.
Penelitian menunjukkan bahwa sepsis juga bisa disebabkan oleh infeksi jamur yang meningkat. Selain itu, orang tua lebih berisiko mengalami sepsis karena penuaan dan pengaruhnya terhadap kekebalan tubuh.
Tanda-tanda sepsis setelah infeksi sering kali tidak disadari dan tidak jelas. Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda perhatikan dan curigai sebagai tanda-tanda sepsis.
1. Demam tinggi, bisa disertai menggigil dan tidak
Baca Juga: Keracunan Massal di Sukabumi, Ini Cara Mengatasi Anak Keracunan Makanan!
2. Denyut jantung cepat