Suara.com - Tempat penitipan anak atau daycare menjadi salah satu solusi bagi ibu bekerja yang memiliki anak. Banyak orangtua, terutama ibu, percaya bahwa menitipkan si kecil di daycare lebih terjamin dibandingkan menggunakan jasa pengasuh di rumah.
Namun, apa yang terjadi jika Anda memergoki bayi yang Anda titipkan di daycare justru diberi ASI ibu lain? Inilah yang dialami oleh seorang ibu asal Fenton, Amerika Serikat (AS), Jessi Werkmeister.
Jessi merasa marah dan langsung mengeluarkan sang anak dari daycare setelah dia memergoki bayinya diberi ASI ibu lain.
Jessi mengatakan sudah cukup sulit mempercayai pengasuh yang bersama anak Anda yang baru lahir.
Baca Juga: KLHK Akan Buat Peraturan Tentang Sampah Beracun, Aki sampai Popok Bayi
“Botol itu bukan botol yang saya berikan. Itu merek yang berbeda," kata Jessi.
Dia mengatakan, pengasuh yang menggendong dan memberi susu putranya di WeeCare Childcare mengira bahwa anaknya adalah bayi lain. Padahal kata dia, botol anaknya berlabel dan dia memiliki tanda lahir merah khas di antara kedua matanya.
Kemarahannya semakin menjadi mengingat putranya adalah bayi prematur, yang lahir empat minggu lebih awal, sehingga dia membekalinya dengan susu formula khusus di sana.
"Aku berkata, 'Apa yang kamu berikan? Mereka menjawab 'Saya dapat meyakinkan Anda bahwa itu bukan ASI'. Saya berkata, 'Apa itu? Dia adalah bayi prematur'," jelasnya.
Namun, dia justru menemukan bahwa itu bukan susu formula khusus, melainkan susu yang dipompa ibu lain. Dia bilang, dia harus menemukan ibu yang ASInya diminum oleh bayinya di Facebook untuk menanyakan beberapa pertanyaan padanya.
Baca Juga: Sandra Dewi Melahirkan dan Posisi Bayi Sempat Sungsang, Apa Penyebabnya?
Jessi juga mengatakan bayinya tidak hanya minum dari botol yang salah, tetapi dia juga memakai popok yang salah.
"Itu membuat saya bertanya-tanya, Anda tidak bisa memberi botol susu yang tepat, hal-hal lain apa lagi yang terjadi di tempat penitipan anak?," katanya.
Akibat insiden ini, tempat penitipan anak WeeCare Childcare mengirim pernyataan yang berbunyi:
"Kami ingin meminta maaf kepada orangtua dari semua pihak yang terlibat dalam insiden terisolasi ini. Kami yakin bahwa masalah ini telah diatasi dan diselesaikan. Kami mencintai semua anak-anak dan keluarga yang telah ditempatkan Tuhan di tangan kami. Kami berharap dapat melayani komunitas kami, dan kami akan terus melindungi kredibilitas kami," tulisnya.
Josh Arthur, asisten profesor pediatri, mengatakan memang ada risiko potensial pertukaran ASI di tempat penitipan anak.
"Hal yang Anda khawatirkan adalah penularan penyakit menular. ASI memang lebih baik dalam hampir segala hal daripada susu formula, tetapi satu hal yang perlu diingat adalah ASI bisa menularkan kondisi medis yang dimiliki ibu," kata Arthur.
Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Penyakit AS, kemungkinan penyakit untuk disebarkan melalui ASI memang cukup rendah, tetapi kedua orangtua harus diberitahu saat ada kasus anak yang salah minum ASI.