Dia juga mengatakan jika sebagian besar temannya yang juga fruitarian setuju bahwa ini adalah pilihan yang paling sehat yang dia ambil, dan dia merasa beruntung jika orang-orang di sekitarnya sangat mendukung.
Sayangnya, di media sosial, kata Anne, banyak yang tidak memahami diet vegan mentah yang ia lakukan saat ini. Dia pun banyak mendapatk kritik keras mengenai kondisi bayinya saat ini.
"Tetapi orang-orang daring, yang tidak memahami diet vegan mentah, sangat kritis, memberi tahu saya bahwa saya harus minum susu sapi saat hamil untuk memberi bayi saya segala yang dibutuhkannya. Tapi saya percaya susu sapi untuk bayi sapi, dan manusia bisa mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari tanaman," ungkapnya.
Anne sendiri menjalani diet begetarian sejak berusia 12 tahun, setelah melihat teman-temannya beralih ke diet ini dan melihat perlakuan buruk yang dilakukan manusia terhadap hewan.
Baca Juga: Keren, Peneliti Unsoed Temukan Alat Deteksi Dini Anemia untuk Ibu Hamil
Anne pernah mencoba makan makanan yang kaya akan susu, namun ia malah merasa tak sehat.
"Saya pernah tinggal bersama keluarga angkat di Perancis, dan makan apa yang mereka makan, yang berbeda dengan diet saya di rumah. Di sana banyak keju, banyak krim, dan banyak makanan olahan," kata dia.
Lebih lanjut Anne memgatakan jika saat itu, sepertinya tubuhnya tidak bisa menerimanya. Dia mulai mendapatkan segala macam masalah kesehatan, mulai dari kelemahan otot, rambut rontok, kelelahan, dan ia juga merasa lebih lamban.
Dari sanalah akhirnya Anne mulai memutuskan untuk menjadi seorang fruitarian atau vegan mentah.
Saat pagi hari, Anne biasanya mengonsumsi satu jenis buah atau sayuran mentah, seperti tiga melon, atau setengah semangka besar untuknya sarapan.
Baca Juga: Ibu Hamil Jangan Mandi Air Panas, Ternyata Tak Baik untuk Kandungan
Sementara untuk makan siang, dia akan membuat smoothie, dengan salah satu resep favoritnya yang memadukan 5 buah pisang dengan sekitar 10 kurma, dan air.