Suara.com - Ratusan warga di berbagai daerah di Sukabumi mengalami keracunan makanan. Hingga Kamis (12/9/2019) siang pukul 14.40 WIB, tercatat ada 140 warga jadi korban keracunan massal usai menyantap nasi uduk acara tahlilan di Kampung Pangkalan Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Akibat keracunan setalah mengonsumsi nasi uduk ini, 2 orang yang sempat mendapat perawatan medis dinyatakan meninggal dunia. Selain itu, puluhan warga di Kampung Pangkalan, Kabupaten Sukabumi yang emngalami keracunan makanan, mayoritas adalah anak-anak.
Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, kronologis kejadian awal mula keracunan tersebut dari beberapa laporan serta keterangan sejumlah saksi, bermula pada Selasa (10/9/2019) malam, para korban ini memakan nasi uduk di acara syukuran yang diselenggarakan oleh warga bernama Saepul di rumahnya.
Di acara tersebut dihindangkan nasi uduk dengan lauk telur dan kuah rendang. Saat menyantap nasi uduk tersebut, warga tak merasa tanda-tanda fisik apapun.
Baca Juga: Tewaskan 2 Orang, Polisi Selidiki Keracunan Massal di Sukabumi
Selang beberapa jam, warga mulai merasa sakit perut. Esok harinya, puluhan warga sudah mengalami mual, pusing, muntah dan diare terus-menerus. Mereka pun langsungd ilarikan ke rumah sakit daerah dan puskesmas terdekat hingga terkumpul ratusan korban keracunan makanan.
Melansir dari Emedicine Health, sebagian besar kasus keracunan makanan ringan sampai sedang, biasanya akan sembuh selama 24 hingga 48 jam dan tidak memerlukan perawatan khusus.
Namun, jika ada tabnda-tanda dehidrasi, darah dalam tinja, demam, muntah dan diare lebih dari 72 jam. Korban keracunan harus segera mendapat perawatan medis.
Melansir dari Hellosehat, makin sering muntah dan diare maka semakin besar kemungkinan Anda mengalami dehidrasi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa haus berlebihan, mulut kering, urine berkurang dan warna urine pekat.
Padahal dalam kondisi keracunan makanan dan diare, tubuh justru membutuhkan cairan lebih banyak untuk mengantikan elektrolit yang hilang. Dehidrasi tergolong berat juga bisa berakibat fatal jika tidak ditangani baik.
Baca Juga: Penyebab Korban Keracunan Massal di Sukabumi Meninggal Dunia
Karena itu, gejala keracunan makanan bisa semakin bertambah buruk dari hari ke hari jika tak segera dibawa ke IGD atau rumah sakit.