Mulut Wanita Ini Tak Bisa Menutup Setelah Tertawa Keras, Kok Bisa?

Vika Widiastuti Suara.Com
Kamis, 12 September 2019 | 20:40 WIB
Mulut Wanita Ini Tak Bisa Menutup Setelah Tertawa Keras, Kok Bisa?
Ilustrasi tertawa, gigi sehat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Biasanya orang akan tertawa saat melihat atau mendengar hal-hal lucu, misalnya film komedi. Selain baik untuk suasana hati, ternyata tertawa juga memiliki manfaat lain untuk kesehatan.

Di antaranya adalah menurunkan tekanan darah, menghilangkan rasa sakit, mengatasi stres hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Namun, tertawa pun ada aturannya. Seorang  wanita disebutkan tiba-tiba mengalami kejadian aneh setelah tertawa ketika berpegian dengan kereta api ke Guangzhou, China.

Dilansir dari timesofindia, beberapa laporan mengatakan peristiwa aneh ini terjadi di provinsi Guangdong, China. Dilaporkan, banyak penumpang memperhatikan seorang wanita tertawa tak terkendali selama beberapa menit.

Baca Juga: Rahang Bengkak Menahun, Dokter Temukan 526 Gigi dalam Gusi Bocah Ini

Namun, setelah tertawa lebar, rahang wanita itu malah terkilir dan mulutnya terbuka lebar. Untungnya saat itu ada dokter yang segera menolongnya.

Ilustrasi tertawa [shutterstock]
Ilustrasi tertawa [shutterstock]

Dokter Luo Wansheng dari Liwan Hospital segera menolong wanita tersebut setelah mendengar siaran darurat di kereta.

"Saya bergegas dan mendapati penumpang tidak dapat berbicara dan menutup mulutnya. Dia ngiler, jadi awalnya saya mengira dia menderita stroke. Tapi saya kemudian memeriksa tekanan darahnya," katanya.

"Saya memperingatkannya bahwa saya bukan ahli, tetapi saya tahu bagaimana melakukan prosedur. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa ada kemungkinan saya tidak akan bisa mengaturnya," katanya.

Ternyata sebelumnya, wanita itu pernah mengalami dislokasi rahang karena berulang kali muntah selama kehamilan.

Baca Juga: Vape Meledak Saat Digunakan, Rahang Patah Hingga Beberapa Gigi Terlepas

"Jika Anda pernah mengalami dislokasi rahang atau pergeseran rahang sebelumnya, tertawa, menguap atau bahkan membuka mulut terlalu lebar bisa menyebabkan hal itu terjadi lagi," tambah dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI