Suara.com - Meninggalnya Presiden ketiga RI Bachruddin Jusuf Habibie meninggalkan duka mendalam di seluruh masyarakat Indonesia. Habibie menghembuskan napas terakhirnya di ruang CICU, Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (11/9/2019).
BJ Habibie meninggal dunia akibat gagal jantung. Menurut keterangan anaknya, Tareq Kemal Habibie, kondisi jantung BJ Habibie memang semakin melemah seiring bertambahnya usia.
"Setelah menua, jantungnya sangat lemah. Dengan aktivitas yang tinggi, tidak dikasih waktu istirahat, badannya memberontak," ujar putra kedua BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie.
Melansir dari Mayo Clinic, gagal jantung juga dikenal sebagai gagal jantung kongesif. Kondisi ini terjadi ketika oto jantung tidak memompa darah sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Bj Habibie Meninggal karena Gagal Jantung, Kelelahan Bisa Jadi Pemicu
Dalam kondisi tertentu, seperti arteri yang menyempit di jantung atau tekanan darah tinggi, secara bertahap membuat jantung melemah untuk memompa.
Adapun tanda-tanda seseorang mengalami gagal jantung seperti yang dilansir dari Heart.
1. Sesak napas
Seseorang dengan gagal jantung akan lebih sering mengalami kesulitan bernapas saat berbaring. Sehingga penderita perlu menopang bagian tubuh atas dengan bantal. Selain itu, orang juga akan merasa cemas dan gelisah ketika bangun tidur.
2. Batuk berkelanjutan
Baca Juga: Toilet Pintar Ini Bisa Deteksi Penyakit Gagal Jantung
Batuk terus-menerus disertai lendir berwarna putih atau merah muda juga termasuk gejala gagal jantung.