Tidur Siang Turunkan Risiko Serangan Jantung, Benarkah?

Vika Widiastuti Suara.Com
Selasa, 10 September 2019 | 16:30 WIB
Tidur Siang Turunkan Risiko Serangan Jantung, Benarkah?
Ilustrasi tidur siang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi tidur siang di kantor. (Shutterstock)
Ilustrasi tidur siang di kantor. (Shutterstock)

Hubungan ini berlalu setelah peneliti memperhitungkan faktor-faktor yang berpotensi memiliki pengaruh, yaitu usia, durasi tidur di malam hari, serta risiko penyakit kardiovaskular lainnya, seperti tekanan darah tinggi atau kolesterol.

Hasil tersebut pun tak berubah setelah mereka memperhitungkan kantuk yang berlebihan di siang hari, depresi, dan tidak tidur teratur setidaknya 6 jam semalam. Hanya orang yang berusia 65 tahun ke atas dan orang yang mengalami sleep apnea parah yang terpengaruh.

Namun, 67 persen peningkatan risiko kardiovaskular pada awal pengamatan karena sering tidur siang menghilang setelah memperhitungkan faktor-faktor yang berpengaruh. Selain itu, tidak ada hubungan penyakit kardiovaskular yang ditemukan untuk tidur siang dalam durasi 5 menit hingga 1 jam lebih.

Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Ini 5 Manfaat Tidur Siang bagi Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI