Menurut CDC, kurap dapat menular dari melalui benda-benda orang yang terinfeksi, seperti pakaian, handuk, topi, sisir, atau helm. Jadi, meminjam helm orang lain saat naik ojek bisa meningkatkan risiko Anda terkena kurap di kulit kepala.
3. Kudis
Selain kurap, kudis juga bisa menular dengan mudah. Kondisi ini terjadi akibat serangan parasit jenis Sarcoptes scabiei var. Hominis pada lapisan kulit.
Awalnya parasit kudis hanya menempel di permukaan kulit, sampai kemudian masuk ke sela-sela kulit dan bertelur di dalamnya. Kulit yang dihinggapi parasit kudis akan terasa gatal dan memunculkan ruam merah seperti jerawat.
Baca Juga: 6 Temuan Keren Mahasiswa Kita: Reli Mobil Listrik sampai Helm Sawit
Penyebaran penyakit kulit ini umumnya terjadi melalui kontak langsung berkepanjangan. Namun, bisa juga menyebar dari benda yang dipakai oleh orang yang terinfeksi. Itu artinya, jika Anda meminjam helm orang lain yang terinfeksi kudis, Anda akan berisiko terkena penyakit yang sama.
4. Infeksi bakteri staphylococcus
Bakteri Staphylococcus merupakan jenis kuman yang biasa ditemukan pada kulit atau hidung orang sehat.
Namun ketika jumlahnya berlebihan, bakteri ini akan menyebabkan penyakit yang disebut impetigo, meski kemungkinan infeksinya relatif kecil. Impetigo adalah infeksi yang menimbulkan lenting kemerahan gatal pada kulit. Lenting impetig bisa pecah kapan saja.
Penularannya melalui kontak kulit antara orang yang terinfeksi dengan orang lain yang memiliki luka di kulit. Meminjam helm orang lain bisa menjadi salah satu cara penularan impetigo, bila sebelumnya helm digunakan oleh orang yang terinfeksi dan Anda yang menggunakan setelahnya memiliki luka di kulit kepala.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Jalan Raya, BPJS Ketenagakerjaan Bagi-bagi Helm
Meski kecil kemungkinannya, Anda tidak boleh menganggap sepele. Pasalnya, bakteri staph bisa mengancam nyawa jika infeksinya sampai memasuki aliran darah dan menyerang paru atau jantung.