Dokter Sarankan Lansia Olahraga 2 Kali Seminggu, Ini Alasannya!

Minggu, 08 September 2019 | 13:01 WIB
Dokter Sarankan Lansia Olahraga 2 Kali Seminggu, Ini Alasannya!
Ilustrasi sepasang lansia sedang olahraga. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memasuki tahap lanjut usia (lansia), pastinya orang akan lebih rentan terserang berbagai penyakit. Oleh karena itu, lansia membutuhkan pelindungan yang tepat untuk mengurangi risiko terserang penyakit.

Lansia juga membutuhkan olahraga rutin yang lebih baik dimulai sejak usia 50 tahun. Bahkan, ibu-ibu muda juga disarankan olahraga rutin untuk mempersiapkan masa tuanya.

Dilansir dari The Sun, dokter justru menyarankan lansia agar berkebun dan berenang setidaknya 2 kali seminggu.

Penelitian medis dari pemerintah menyarankan pada wanita agar rutin berolahraga setidaknya selama 2,5 jam sekali selama seminggu.

Baca Juga: Dulu Jadi Korban Bully di Sekolah, Lansia Tembak Musuhnya saat Reuni

Mereka merekomendasikan bahwa orang di atas usia 50 tahun lebih baik melakukan latihan fisik berbasis kekuatan. Latihan ini termasuk menaiki tangga dan membawa barang belanjaan.

Lansia perempuan panjang umur. (Shutterstock)
Lansia perempuan panjang umur. (Shutterstock)

Dalam sebuah laporan penelitian, mereka juga menyarankan para lansia latihan fisik dengan cara menari. Hal ini guna menurunkan risiko cedera, jatuh karena hilang keseimbangan, hingga terserang penyakit.

Menurut dokter, latihan fisik secara rutin setiap minggu ini mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung serta depresi pada lansia dan ibu-ibu lainnya.

Khususnya pada ibu yang baru saja melahirkan, dokter menyarankan untuk latihan dasar panggul segera mungkin. Olaharaga ini berguna untuk meredakan sakit punggung, memperbaiki tidur, dan membantu menghilangkan lemak.

Ilustrasi nenek. (Unsplash/Nick K)
Ilustrasi nenek. (Unsplash/Nick K)

"Saya ingin meyakinkan wanita bahwa aman untuk olahrag aktif selama kehamilan dan tidak ada efek negatifnya ketika menyusui," jelas Prof. Dame Sally Davies, masih dilansir dari The Sun.

Baca Juga: Bukti Cinta Sehidup Semati, Pasangan Lansia ini Meninggal di Hari yang Sama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI