Mengeluh Cium Bau Roti Bakar, Wanita Ini Ternyata Idap Tumor Otak

Vika Widiastuti Suara.Com
Minggu, 08 September 2019 | 06:35 WIB
Mengeluh Cium Bau Roti Bakar, Wanita Ini Ternyata Idap Tumor Otak
Ilustrasi pemeriksaan tumor otak. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengeluh Cium Bau Roti Bakar, Wanita Ini Ternyata Idap Tumor Otak

Seorang wanita asal Inggris bernama Yasmin Clapp (26) didiagnosis menderita tumor otak yang bersifat kanker. Pada awalnya dia seolah mencium bau menyerupai roti bakar.

Mencium aroma imajiner tersebut, secara medis dikenal sebagai phantosmia. Selain itu, ia juga mengalami gejala lainnya seperti kelelahan kronis.

Dilansir dari foxnews, mulanya ia mengabaikan aroma yang diciumnya hingga ia mengalaminya lebih sering. Pada September 2017, Clapp akhirnya mencari perawatan medis, seperti yang diungkapnya  baru-baru ini kepala SWNS.

Baca Juga: Awalnya Hanya Alami Mata Gatal, Ternyata Wanita ini Derita Tumor Otak!

Dokter mulanya melakukan tes epilepsi padanya, hasilnya negatif. Seorang ahli saraf lantas menjadwalkan wanita tersebut menjalani MRI. Hasilnya ternyata ia mengidap tumor otak yang sangat besar.

Pada Maret 2018, Clapp menjalani kraniotomi (operasi tulang tengkorak) di mana dokter berhasil mengangkat 98 persen tumor, katanya pada outlet.

Ilustrasi Roti Bakar (Pixabay/CordMediaStuttgart)
Ilustrasi mencium bau roti bakar (Pixabay/CordMediaStuttgart)

"Sangat aneh ketika saya melihatnya kembali. Saya tidak tahu bagaimana saya melakukannya, tetapi itu berjalan sangat baik," ujarnya.

Clapp, yang kemudian memiliki bekas luka yang cukup besar lantas menjalani kemoterapi dan radiasi. Kini, kondisinya sudah membaik. "Aku beruntung," katanya.

Sementara itu, menurut Medical News Today, phantosmia relatif tidak umum dan terkadang menjadi tanda kondisi yang mendasarinya, seperti yang dialami Clapp.

Baca Juga: Jangan Keliru, Kenali Bedanya Tumor Otak pada Orang Dewasa dan Anak-anak!

Pelayanan medis di rumah sakit. (Shutterstock)
Pelayanan medis di rumah sakit. (Shutterstock)

Meski phantosmia kerap merupakan tanda masalah pada hidung dan rongga mulut, ini juga bisa jadi indikasi 'bagaiman otak memahami bau'. Terkadang dapat berhubungan pula dengan epilepsi, trauma kepala, migrain, dan penyakit parkison.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI