Studi Ungkap Bahaya Rokok Elektrik untuk Kesuburan Wanita Muda

Vika Widiastuti Suara.Com
Sabtu, 07 September 2019 | 16:15 WIB
Studi Ungkap Bahaya Rokok Elektrik untuk Kesuburan Wanita Muda
Ilustrasi vape (rokok elektrik). (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak sedikit orang yang menggunakan rokok elektrik sebagai alternatif untuk merokok. Mereka beranggapan rokok elektrik lebih aman. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan hal sebaliknya.

Dilansir dari healthsite, percobaan pada tikus mengungkapkan rokok elektrik bisa memengaruhi kesuburan pada wanita muda dan kehamilan.

"Kami menemukan bahwa menggunaan rokok elektrik atau e-rokok sebelum pembuahan secara signifikan bisa menunda implantasi embrio uang dibuahi ke rahim sehingga menunda dan mengurangi kesuburan," terang penulis studi Kathleen Caron dari University of North Carolina.

"Kami juga menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik selama kehamilan memengaruhi kesehatan jangka panjang dan metabolisme anak. Memberikan efek seumur hidup pada generasi kedua, janin yang berkembang," lanjut Caron.

Baca Juga: Raksasa Rokok Elektrik di AS Jadi Sorotan, Diduga Biang Penyakit Paru-Paru

Studi yang diterbitkan dalam Journal of the Endocrine Society, para peneliti melakukan percobaan pada tikus untuk mengetahui apakah paparan rokok elektrik bisa merusak kesuburan dan kesehatan anak.

Sperma laki-laki. [Pixabay]
Sperma laki-laki. [Pixabay]

Akibat paparan uap rokok elektrik, tikus betina menunjukkan penurunan implantasi atau pelekatan  embrio pada dinding rahim dan penundaan yang signifikan dalam permulaan kehamilan. Selain itu, janin yang terpapar rokok elektrik juga memengaruhi perkembangan janin.

"Temuan ini penting karena mengubah pandangan kami tentang persepsi keselamatan rokok elektrik digunakan sebagai alternatif untuk rokok tradisional sebelum dan selama kehamilan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI