Suara.com - Miss V memang tidak akan berubah hanya karena berhubungan intim. Tetapi ini akan berubah setelah melahirkan, mungkin terasa sakit, kering, membesar atau melebar.
Apa yang terjadi pada Miss V ketika melahirkan? Melansir Flo, Miss V mempunyai bentuk yang terstruktur sehingga dapat mengembang dan berkontraksi.
Ketika hamil, banyak hormon yang dilepaskan dan yang paling penting adalah progesteron.
Lalu saat janin siap dilahirkan, serangkaian reaksi hormonal diaktifkan, estrogen dan relaxin bersama dengan zat penting lainnya dilepaskan.
Baca Juga: Top 5 Berita Kesehatan: Penyebab Perut Buncit, Melahirkan di Usia 74 Tahun
Estrogen akan meningkatkan aliran darah ke vagina untuk menjaga jaringan vagina tetap elastis. Ini adalah estrogen yang memungkinkan Miss V untuk mengembang dan berkontraksi.
Itulah sebabnya ketika seorang perempuan melahirkan, dinding vagina dapat meregang untuk memungkinkan janin melewatinya.
Sedangkan relaxin akan melemaskan ligamen panggul dan melembutkan serta memperlebar serviks untuk memungkinkan bayi keluar dari rahim.
Kedua hormon ini memungkinkan wanita melahirkan secara normal.
Saat melahirkan secara normal, perempuan kemungkinan akan merasa nyeri, kekeringan dan kelonggaran.
Baca Juga: Dokter Cantik Menyusui Bayi Malang karena Ibunya Koma Setelah Melahirkan
Kondisi ini sangat normal, begitu juga dengan adanya pembengkakan karena semua jaringan meregang. Dan meski perineum tetap utuh setelah melahirkan, seorang perempuan masih akan merasakan sakit karena area tersebut menjadi lunak akibat meregang.
Rasa nyeri atau tidak nyaman ini kemungkinan akan bertahan selama lima minggu. Tetapi selama itu, rasa sakit juga akan mereda.
Untuk meredakan nyeri, perempuan dapat meletakkan kompres es di area tersebut atau dengan duduk di permukaan lunak seperti bantal.