Suara.com - Apple Cider Vinegar (ACV) atau cuka sari apel selama ini dipercaya dapat membersihkan jerawat di wajah. Ini adalah satu dari banyaknya klaim tentang manfaat dari sari cuka apel.
Padahal, ini belum tentu benar karena belum ada penelitian yang membuktikannya.
Melansir Very Well Health, berikut beberapa fakta apabila menggunakan cuka sari apel untuk menangani jerawat.
1. Membakar kulit wajah
Baca Juga: Cuka Apel, Alternatif Minuman untuk Menurunkan Berat Badan
Banyak sumber mengklaim sari cuka apel tidak menyebabkan efek samping karena alami, tapi ini tidak benar.
Jika Anda menaruh cuka sari apel di kulit Anda, tanpa dilarutkan, itu dapat menyebabkan luka bakar yang parah.
Bahkan sari cuka apel yang dilarutkan dalam air bisa cukup kuat untuk membakar kulit yang sensitif terhadapnya.
Jurnal medis melaporkan ada beberapa insiden luka bakar kimiawi baru-baru dari cuka sari apel yang dioleskan ke wajah.
2. Tidak efektif menangani jerawat
Orang yang menggunakan cuka sari apel mengatakan produk ini dapat membunuh bakteri. Mereka juga menduga, karena bersifat asam, ia mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori.
Baca Juga: 3 Tips Basmi Ketombe dengan Keramas Cuka Apel
Intinya adalah belum ada penelitian yang baik dilakukan tentang efek cuka sari apel pada jerawat.
Jadi, meski itu dapat mengendalikan bakteri di laboratorium, itu dapat memiliki efek yang berbeda pada bakteri di kulit.
Lebih penting lagi, cuka sari apel mengandung asam asetat, bukan asam salisilat penangkal jerawat atau asam glikolat. Itu tidak akan bekerja dengan cara yang sama.
3. Bau
Cuka sari apel berbau tidak enak. Beberapa orang menyamakan aroma dengan kaus kaki olahraga yang berkeringat. Harus diakui, ini adalah hal pribadi.
Tetapi jika Anda sama sekali sensitif terhadap aroma, Anda tidak akan menyukai baunya.