Suara.com - Seorang balita bernama Aoife Flanagan-Gibbs asal Inggris meninggal dunia akibat penyakit langka, kanker sel germinal.
Sel germinal merupakan bagian dari sistem reproduksi dan sel ini menghasilkan sperma dan sel telur. Jika sel germinal mulai tumbuh di luar kendali, ini akan membentuk tumor sel germinal.
Bocah berusia tiga tahun itu diketahui meninggal pada Minggu (7/7/2019), lima hari setelah dirinya didiagnosis dengan benar.
Sebelumnya, dokter salah mendiagnosis. Ia mengira rasa sakit di perut balita tersebut disebabkan oleh sembelit.
Baca Juga: Alami Sembelit Parah, Ternyata Bocah 4 Tahun Ini Terinfeksi Ratusan Cacing
Bahkan sang dokter menyalahkan ibunya, Eilish Flanagan, karena tidak memberi makan dengan benar.
"Saya membawanya ke dokter umum atau dokter konsultan 11 kali dalam tiga minggu," jelas Eilish.
"Dia masuk dan keluar dari rumah sakit dengan berbagai infeksi dan masalah, tetapi mereka terus mengatakan kepada kami bahwa dia memiliki sembelit anak yang umum," sambungnya, melansir Essex Live.
Eilish tahu ada sesuatu yang salah dengan kondisi putrinya. Namun dokter tidak mau memeriksanya lebih jauh.
"Sebagai seorang ibu saya tahu ada sesuatu yang salah. Saya mengungkapkan kekhawatiran saya dan Aoife merasakan sakit di bagian lain dari tubuhnya, tetapi para dokter tidak pernah memeriksanya. Dia memiliki tumor di bagian bawah, tetapi dokter gagal untuk mendeteksinya."
Baca Juga: Terlalu Sering Minum Bubble Tea, Gadis 14 Tahun Alami Sembelit Parah
Hingga akhirnya Eilish mendapat dukungan dari dokter di Rumah Sakit Great Ormond Street dan mereka lah yang mendiagnosis kanker langka sel germinal pada gadis kecil tiga tahun tersebut.
"Dia memiliki tumor besar di hatinya yang menghalangi ususnya."
Sebenarnya, menurut Cancer Research UK, tumor sel germinal paling sering berkembang di ovarium atau testis karena di sinilah sebagian besar sel germinal berada.
Tetapi sel-sel germinal terkadang dapat ditinggalkan di bagian lain tubuh sejak bayi tumbuh di dalam rahim. Jadi tumor ini bisa berkembang di mana saja di tubuh.
Sayangnya, saat berencana akan dikemoterapi bocah kecil ini mendadak meninggal di rumah sakit.
"Itu benar-benar tak terduga, dia mengalami serangan jantung. Aku menggendongnya karena aku tahu ada yang tidak beres dengannya. Dia meninggal dalam pelukanku," ujar sang ibu.