5 Berita Terpopuler: Vegetarian Risiko Stroke, Ikke Nurjanah Operasi Sinus

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 06 September 2019 | 08:20 WIB
5 Berita Terpopuler: Vegetarian Risiko Stroke, Ikke Nurjanah Operasi Sinus
Ikke Nurjanah. (Ferry Noviandi/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diet vegetarian dan vegan yang selama ini sering disebut sebagai diet menyehatkan, karena dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung sepuluh kali lebih rendah, ternyata berbeda dengan temuan kekinian.

Studi terbaru justru mengungkap bahwa diet vegetarian dan vegan justru membuat risiko terkena stroke tiga kali lebih tinggi dibanding orang yang bukan vegan dan vegetarian. Mengapa demikian? Simak ulasan yang dihimpun Suara.com dan empat berita kesehatan terpopuler lainnya sepanjang Kamis (5/9/2019).

1. Duh, Diet Vegetarian Bikin Risiko Stroke Meningkat 3 Kali Lipat?

Vegetarian tingkatkan risiko stroke? (shutterstock)
Vegetarian tingkatkan risiko stroke? (shutterstock)

Duh, Diet Vegetarian Bikin Risiko Stroke Meningkat 3 Kali Lipat?

Baca Juga: Agar Tak Kekurangan Gizi, Begini Cara Mengatur Menu untuk Anak Vegetarian

Diet vegetarian dan vegan kian populer karena dianggap sebagai metode baru gaya hidup sehat. Diketahui, diet vegetarian membuat risiko terkena penyakit jantung sepuluh kali lebih rendah.

Baca selengkapnya

2. Daging Merah Tingkatkan Risiko Kanker Usus, Jangan Dikonsumsi Berlebihan!

Ilustrasi masakan kombinasi daging sapi (Pixabay/guvo59)
Ilustrasi masakan kombinasi daging sapi (Pixabay/guvo59)

Daging merah, termasuk daging sapi, kambing atau babi, serta daging olahan, misalnya ham, bacon, hot dog sosis dan kornet, disinyalir berisiko tingkatkan kanker usus.

Berdasarkan World Cancer Research Fund International, dalam laporan dari Continuous Update Project pada 2011 disebutkan mengonsumsi daging merah atau olahan meningkatkan risiko penyakit ini.

Baca Juga: Jadi Vegetarian Buat Anda Lebih Sehat? Ketahui Faktanya!

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI