Suara.com - Migrain Mengganggu Rutinitas Harian, Ini 3 Cara yang Bisa Dilakukan
Bagi penderita migrain, hidup ini seperti permainan. Gelisah menunggu penderitaan datang menyerang, seolah bersiap merasakan sakit seperti yang dirasakan sebelumnya dan hal itu membuat Anda takut.
Seperti dilansir Dailymail, Kamis (5/9/2019) survei terbaru menemukan 60 persen penderita migrain menyerah mencari bantuan mengatasi migrain mereka karena merasa seperti dihantui ketakutan yang tidak pernah surut dalam hidupnya.
Lisa Faulkner, mantan aktris, penulis, sekaligus presenter kuliner mengatakan, migrain sering mengganggu hidupnya, setidaknya dua bulan sekali migrain datang. Dia tidak menemukan cara efektif untuk mengatasi migrain, sehingga penderitaan itu kerap membuatnya frustasi. Merangkum dari Tame Your Migraine, inilah 5 cara mengelola migrain.
Baca Juga: Minum Obat Migrain Tanpa Resep Dokter, Wanita Ini Berakhir Meregang Nyawa
Identifikasi pemicu
Menulis buku harian migrain adalah cara bagus untuk mengamati dan mengidentifikasi pemicu migrain secara konsisten.
Catat detail seperti tanggal dan waktu serangan migrain, apa yang Anda lakukan, kapan dimulai, berapa lama, gejala yang Anda alami, dan apakah Anda minum obat.
Mungkin juga penting memasukkan informasi lain, seperti makanan yang Anda konsumsi dan berapa lama tidur pada malam sebelumnya.
Menggabungkan kesadaran pemicu migrain dengan rencana perawatan saat ini dapat membantu berjalannya konsultasi dengan dokter tentang cara-cara yang mungkin bisa menurunkan frekuensi serangan migrain.
Baca Juga: Perempuan Lebih Berisiko Terserang Migrain, Ternyata Ini Penyebabnya
Migrain Kronis
Jika serangan sangat sering terjadi, mungkin Anda mengalami kondisi yang disebut migrain kronis.
Ini didefinisikan dengan mengalami lebih dari 15 hari sakit kepala per bulan selama periode tiga bulan, di mana lebih dari delapan termasuk gejala lain yang berhubungan dengan migrain, seperti mual dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara.
Munculkan rencana serangan
Merasakan tanda-tanda pertama migrain, seperti peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, dapat membuat Anda tertekan, terutama jika Anda telah mengalami serangan yang melemahkan di masa lalu.
Merencanakan secara rutin untuk menghadapi migrain dapat membantu mencapai rasa kontrol yang lebih besar dan mengurangi gangguan pada kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa cara yang dapat membantu mengelola migrain, mulai dari menyiapkan obat dan menyampaikan kepada orang terdekat tentang kondisi Anda agar mereka tidak mengganggu istirahat Anda saat serangan migrain datang.
Bicara dengan atasan di tempat Anda kerja
Jika Anda rentan terhadap serangan migrain ketika di tempat kerja, Anda mungkin perlu berbicara dengan manajer Anda untuk membahas strategi terbaik.
Migrain adalah kondisi neurologis yang kompleks dan menyakitkan. Entah Anda memulai pekerjaan baru atau sudah beberapa lama, pemderita seharusnya tidak bisa disalahkan jika tidak dapat bekerja ketika mendapat serangan
Jangan stres
Stres adalah salah satu pemicu migrain yang paling umum, jadi mencoba mengendalikan seberapa banyak Anda terpapar stress dapat menjadi cara yang baik untuk mengelola migrain.
Terpaksa membatalkan rencana pada menit terakhir dapat menjadi sumber stres utama bagi banyak orang, menciptakan perasaan mengecewakan orang atau melewatkan kesempatan penting. Bicaralah secara terbuka dengan teman, keluarga dan rekan kerja tentang pengalaman Anda dengan migrain untuk membantu mereka lebih memahami dampak sebenarnya.
Jika pekerjaan adalah penyebab utama stres, jangan takut untuk berbicara dengan manajer untuk mencari solusi bagaimana mereka memperlakukan Anda.
Perubahan gaya hidup kecil dapat membantu mengendalikan stres, pilihan lain yaitu mencoba metode seperti terapi perilaku kognitif. Namun, jika Anda merasa tidak mampu mengatasi kondisi itu, jangan ragu konsulasi dengan dokter.