Suara.com - Selain menjadi bumbu masakan, jahe juga terkenal sebagai obat tradisional sejak dahulu. Jahe mengandung senyawa bioaktif dan nutrisi yang sehat dan bisa dikonversikan menjadi bubuk, jus, serta minyak, baik dari jahe kering atau segar.
Dilansir dari medicaldaily, salah satu manfaat jahe yang terbukti adalah mengatasi mual. Dokter telah merekomendadikan batas 3 sampai 4 gram ekstrak herbal per hari, tetapi penelitian menyarankan hal lain.
Beberapa penelitian menggunakan 170 miligram ekstrak jahe, sementara yang lain memecah 2.000 miligram menjadi dosis yang lebih kecil.
Sementara itu, Food and Drug Administration (FDA) mengatakan, jahe secara umum aman dalam dosis yang kecil. Sementara, dosis yang lebih tinggi bisa menyebabkan efek ringan pada pencernaan seperti diare, sakit perut, dan mulas.
Baca Juga: Jahe Ternyata Bantu Turunkan Berat Badan, Ini 4 Resep untuk Mengonsumsinya
Jahe dapat ditambahkan ke teh, minyak esensial, dan dikonsumsi dalam bentuk kristal. Berikut beberapa manfaat jahe untuk mengatasi mual.
1. Saat hamil
Kebanyakan wanita yang sedang hamil akan mengalami mual. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada 67 wanita mengungkapkan bahwa mengonsumsi 1.000 miligram jahe bisa mengurangi mual di pagi hari pada wanita hamil selama minggu ke-13.
Namun, review lain dari 12 studi mengatakan, wanita yang pernah mengalami keguguran sebelumnya atau sedang mendekati persalinan tidak boleh mengonsumsi ekstrak jahe dalam dosis tinggi karena akan meningkatkan risiko pendarahan.
Baca Juga: Cek! 5 Obat Alami yang Ampuh Atasi Asam Urat, dari Jahe hingga Bunga Sepatu
Mabuk perjalanan biasanya terjadi selama naik perahu atau mobil. Nah, jahe bisa menjaga tekanan darah tetap konstan dan memastikan sistem pencernaan tetap stabil, kedua faktor ini bisa mengurangi mual.