Prolaktin merupakan salah satu hormon yang bisa meningkatkan produksi ASI pada payudara. Bahkan lebih dari itu, pemberian daun katuk pada ibu menyusui juga bisa berpengaruh terhadap peningkatan berat badan bayi.
Berbagai kandungan zat gizi lainnya seperti vitamin A, vitamin B, vitamin C, zat besi, kalsium, dan lain sebagainya, turut berperan dalam memenuhi kebutuhan zat gizi Anda dan bayi.
6. Bawang putih
Bawang putih merupakan jenis bahan makanan yang kerap dijadikan bumbu atau campuran untuk melezatkan rasa masakan. Selain menawarkan rasa tambahan, memasukkan bawang putih ke dalam masakan juga menyumbang sejumlah zat gizi.
Baca Juga: Vicky Shu Baper Anaknya Setop Minum ASI Tanpa Diminta
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, bawang putih mengandung 112 kalori, 4,5 gr protein, 0,2 gr lemak, 23,1 gr karbohidrat, hingga 0,6 gr serat. Bukan hanya itu, ada juga berbagai vitamin dan mineral yang terkandung di dalam satu siung bawang putih.
Bahkan, bawang putih juga termasuk ke dalam galactagogue alias makanan pelancar ASI. Seperti berbagai makanan pelancar ASI lainnya, memakan bawang putih juga akan membantu meningkatkan produksi ASI Anda.
Sayangnya, aroma khas dari bawang putih ternyata berisiko memengaruhi rasa alami ASI sebagai makanan utama bayi kurang dari usia 6 bulan.
Itu sebabnya, makan terlalu banyak bawang putih dapat membuat rasa ASI sedikit berubah, bahkan beroma agak pedas layaknya bawang putih.
Mungkin Anda akan melihat perubahan sikap bayi yang hanya tahan menyusu dalam waktu yang cukup singkat, atau berbeda dari biasanya. Sebaliknya, ada juga bayi yang tampak biasa saja dan menyukai perubahan pada rasa serta aroma ASI.
Baca Juga: Donor ASI Jadi Fenomena Ibu Milenial, Pakar : Itu Ilegal dan Beresiko
Bagi bayi yang terlihat tidak bisa mentolerir aroma dan rasa bawang putih yang seolah tercampur dengan ASI, kemungkinan bisa memperlihatkan tanda-tanda alergi.