Viral Protes Pelayanan di UGD, Kenali Sistem Triase Gawat Darurat Medis

Rabu, 04 September 2019 | 11:19 WIB
Viral Protes Pelayanan di UGD, Kenali Sistem Triase Gawat Darurat Medis
Ilustrasi dokter dan pasien. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalo IGD ada sistem triase, prioritas penanganan pasien sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Biasanya diurutkan menjadi kategori merah, kuning, hijau dan hitam," tulis dia.

Dia melanjutkan, "Kalau memang IGD lagi rame, pasien kategori hijau pasti akan ditunda penanganannya, apalagi kalau pasien lainnya banyak yang kategori merah atau kuning. Jadi mohon bersabar."

Penjelasan sistem triase di UGD. (Twitter)
Penjelasan sistem triase di UGD. (Twitter)

Lantas, apa sih sistem triase gawat darurat medis ini? Dilansir dari Hello Sehat, dalam prosedur di dunia kedokteran, dokter dan tim medis memang diharuskan untuk mendahulukan pasien yang kondisinya lebih gawat daripada Anda. Ini adalah prosedur yang wajar di dunia kedokteran karena setiap UGD pasti menganut sistem triase gawat darurat medis.

Konsep ini membagi pasien menjadi tiga kategori, yaitu immediate, urgent, dan non-urgent. Selanjutnya, sistem ini juga akan memilih pasien berdasarkan kondisi pasien saat masuk ruang perawatan dan memberikan kode warna untuk pasien, mulai dari merah, kuning, hijau, putih, dan hitam. Apa arti dari warna-warna ini?

Baca Juga: Kelly Clarkson Dilarikan ke UGD, Ternyata Ini Masalahnya

1. Merah: Kode warna merah diberikan kepada pasien yang jika tidak diberikan penanganan dengan cepat maka pasien pasti akan meninggal, dengan syarat pasien tersebut masih memiliki kemungkinan untuk dapat hidup. Contohnya seperti pasien dengan gangguan pernapasan, trauma kepala dengan ukuran pupil mata yang tidak sama, dan perdarahan hebat.

2. Kuning: Kode warna kuning diberikan kepada pasien yang memerlukan perawatan segera, namun masih dapat ditunda karena ia masih dalam kondisi stabil. Pasien dengan kode kuning masih memerlukan perawatan di rumah sakit dan pada kondisi normal akan segera ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah tulang di beberapa tempat, patah tulang paha atau panggul, luka bakar luas, dan trauma kepala.

3. Hijau: Kode warna hijau diberikan kepada mereka yang memerlukan perawatan namun masih dapat ditunda. Biasanya pasien cedera yang masih sadar dan bisa berjalan masuk dalam kategori ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah selesai ditangani, maka pasien dengan kode warna hijau akan ditangani. Contohnya seperti pasien dengan patah tulang ringan, luka bakar minimal, atau luka ringan.

4. Putih: Kode warna putih diberikan kepada pasien hanya dengan cedera minimal di mana tidak diperlukan penanganan dokter.

5. Hitam: Kode warna hitam diberikan kepada pasien yang setelah diperiksa tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Misalnya, mereka yang masih hidup namun mengalami cedera yang amat parah sehingga meskipun segera ditangani, pasien tetap akan meninggal.

Baca Juga: Asyik Isap Vape, Gadis Ini Dilarikan ke UGD Akibat Kesulitan Bernapas

Nah, bagaimana, sekarang sudah paham kan mengenai sistem penanganan di UGD?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI