Kasus Langka Janin di Dalam Janin, Apa Penyebabnya?

Rabu, 04 September 2019 | 11:15 WIB
Kasus Langka Janin di Dalam Janin, Apa Penyebabnya?
Ilustrasi fetus in fetu (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus langka fetus in fetu (FIF) atau janin di dalam janin terjadi ketika salah satu dari janin kembar berkembang di dalam tubuh kembarannya.

Sebenarnya, tidak jelas apa yang menyebabkan terjadinya fetus in fetu. Namun, menurut Arizona State Univeristy yang dilansir dari Live Science, para ilmuwan berpikir kondisi ini adalah bentuk langka dari kembar parasit.

Mengutip Health Line, kembar parasit merupakan kembar identik yang salah satunya telah berhenti berkembang selama kehamilan.

Tetapi secara fisik janin yang berhenti berkembang tersebut melekat pada tubuh saudara kembarnya yang berkembang penuh.

Baca Juga: Hamil Kembar, Bagaimana Cara Agar Tahu Janin Identik atau Tidak?

Janin kembar yang berkembang secara penuh dikenal sebagai kembaran yang dominan atau autosite.

Jaringan-jaringan kembar parasit bergantung pada sistem tubuh kembar dominan untuk bertahan hidup.

Ilustrasi janin dalam kandungan, ibu hamil. (Shutterstock)
Ilustrasi janin dalam kandungan (Shutterstock)

Namun, beberapa peneliti berpikir bahwa janin dalam janin sebenarnya adalah sejenis teratoma, sejenis tumor yang dapat mengandung ketiga jenis sel utama yang ditemukan dalam embrio manusia tahap awal.

Sedangkan menurut dr Mark Umstad dari Melbourne, Australia, mengatakan fetus in fetu terjadi setelah empat minggu pasca-permulaan (janin berkembang), embrio melipat untuk membentuk tubuh mereka.

Umstad percaya karena si kembar terletak berdekatan di dalam rahim, yang satu dapat 'terbungkus' ke dalam kembarannya yang lain saat berkembang.

Baca Juga: Janin Cegukan Di Dalam Perut, Haruskah Waspada?

Seperti yang dikatakan Umstad kepada New Scientist, lokasi janin parasit tergantung pada di mana ia terjebak saat diserap ke dalam kembarannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI