Suara.com - Catat Nih, 5 Alasan Diet Bukan Cara Efektif Menurunkan Berat Badan.
Dari tahun ke tahun angka obesitas dan penderita diabetes di Indonesia semakin meningkat. Kalau sudah begitu, biasanya solusinya dokter meminta pasiennya diet dengan mengurangi asupan makanan.
Tapi siapa sangka, ternyata berdiet adalah cara yang keliru untuk menurunkan berat. Menurut peneliti diet hanya mengurangi berat badan dengan cara tidak sehat. Seperti mengutip Purewow, Selasa (3/9/2019).
Lebih jauh, apa saja alasan diet dianggap tidak pernah efektif untuk menurunkan berat badan?
1. Berat badan turun bersifat sementara
Baca Juga: Jalani Diet Buah, Pasangan Suami Istri Ini Rasakan Perubahannya 2 Minggu
Penelitian tahun 1996 di Harvard Medical School mensurvei 192 peserta selama dan setelah program diet, rata-rata peserta kehilangan 49 pon saat diet. Setelah tiga tahun berat badan mereka hanya sedikit lebih rendah dari berat badan semula.
Penelitian di UCLA juga mengungkap hal serupa, Profesor Psikologi UCLA, Traci Mann menyebut pendiet turunkan 5 hingga 10 persen berat badan, tetapi berat badan akan kembali. Penurunan berat badan berkelanjutan hanya berhasil dilakukan sebagian orang.
2. Menganggap makanan adalah musuh
Padahal harusnya tidak seperti itu, karena siapapun harus membuat makan adalah kegiatan menyenangkan. Jika menganggap makanan adalah musuh, maka akan menciptakan gejala gangguan makan tipe baru, yakni orthorexia atau obsesi untuk makan sesuatu yang sehat dan benar.
"Orang-orang dengan orthorexia menjadi sangat terpaku pada apa yang disebut 'makan sehat' sehingga mereka benar-benar merusak kebahagiaan mereka sendiri," ungkap National Easting Disorder Association.
Baca Juga: Naik 10 Kg Setelah Menikah, Ge Pamungkas Dipaksa Istri Diet
3. Mengabaikan rasa lapar
Saat rasa lapar diabaikan dalam berbagai metode diet, dan dilakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan seseorang tidak responsif terhadap rasa lapar alami. Pada akhirnya, pendiet kesulitan mendengar tanda dari tubuh hingga kesulitan mengatur berat badan.
4.Diet membuat metabolisme terhambat
Saat diet maka kalori dikurangi, sedangkan untuk membakar lemak kita perlu banyak kalori lebih dari apa yang dikonsumsi. Sehingga makan terlalu sedikit kalori bisa mendatangkan malapetaka bagi metabolisme tubuh.
Penelitian yang tercatat dalam Environmental Health and Preventive Medicine membandingkan diet dengan rendah kalori dan kalori normal, lalu menemukan mereka dengan rendah kalori kehilangan berat badan lebih lambat. Teorinya, saat kalori terbatasi maka tubuh juga akan memperlambat metabolisme tubuh.
5. Stres saat diet buat makan berlebihan
Saat kita sadar melakukan diet, maka kita tahu tidak bisa memakan apa yang diinginkan, dan itu membuat kesan diet itu menyebalkan. Sadar atau tidak ketika menganggap diet itu menyebalkan, maka penurunan berat badan akan terhambat.
Ini karena saat merasa sebal, hormon stres kartisol akan keluar, dan hormon itu akan membuat makan berlebihan.
Jadi, masih menganggap diet jalan terbaik untuk turunkan berat badan? Pikir ulang kebutuhan dan manfaatnya dulu!