Suara.com - Kurang Tidur Bisa Kena Serangan Jantung, Perhatikan Durasinyag.
Sudah bukan rahasia umum jika kurang tidur dapat memicu timbulnya berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
Seperti terungkap dalam sebuah penelitian yang menyebut orang yang tidur kurang dari 5 jam meningkatkan risiko penyakit jantung 52 persen lebih besar. Tapi siapa sangka yang lebih berisiko dua kali lipat justru mereka yang tidur lebih dari 10 jam.
Temuan ini diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, disebutkan bahkan mereka yang bukan perokok, rajin berolahraga, dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung keturunan akan tetap berisiko tinggi alami serangan jantung saat kurang maupun kebanyakan tidur.
Baca Juga: Cara Instan Mengatasi Wajah Lelah Saat Kurang Tidur
Ajaibnya, dari cukupnya waktu tidur 6-9 jam akan membuat mereka yang berisiko penyakit jantung karena genetik, risikonya berkurang atau menjadi seimbang.
Di satu sisi, tidur yang kebanyakan bisa membuat tubuh meradang, tapi tidur kekurangan tidur bisa merusak jaringan dan membuat pola makan memburuk sehingga berimbas pada rusaknya jantung.
"Ini jadi bukti kuat bahwa durasi tidur adalah kunci utama kesehatan jantung di masa mendatang, dan ini berlaku untuk semua orang," ujar Peneliti Senior, Dr.Celibe Vetter, Asisten Profesor Fisiologi Intergratif University of Colorado Boulder, mengutip Dailymail, Selasa (3/9/2019).
Dalam penelitian itu, Dr Vetter dan rekan peneliti lainnya di Universitas Manchester dan Rumah Sakit Umum Massachussets menganalisis gen, kebiasaan dan catatan medis sebanyak 461.000 peserta di Inggris yang tidak pernah mengalami serangan, dengan kisaran usia 40 hingga 69 tahun. Kemudian peserta diamati selama tujuh tahun dan menghasilkan fakta kurang tidur bisa kena serangan jantung .