Suara.com - Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar 2018, pravalensi angka kurang gizi di Indonesia mencapai angkai 17,7 persen, dengan kasus anemia pada ibu hamil yang mencapai 48,9 persen.
Padahal masalah kekurangan gizi, energi, protein, vitamin, dan mineral dapat menjadi masalah serius yang berdampak pada kualitas generasi bangsa.
"Masalah kekurangan gizi masih menjadi salah satu isu penting yang dihadapi masyarakat Indonesia. Masalah ini bukan hanya berpengaruh pada kesehatan, tetapi juga memicu tantangan bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia, mengingat dampak jangka panjang masalah gizi yang berpengaruh buruk pada kualitas hidup, produktivitas, dan ekonomi bangsa," kata Marketing Director Consumer Dairy Frisian Flag Indonesia, Felicia Julian di Jakarta, Selasa, (3/9/2019).
Melihat situasi tersebut, produsen susu Frisian Flag bersama Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan Indonesia) memformulasikan produk gizi yang terjangkau, yaitu bubuk susu dengan nama Kompleta.
Baca Juga: Baik Bagi Usus, Tiga Makanan Ini Cocok untuk Anak Kurang Gizi
Susu bubuk tersebut diklaim memiliki kandungan kalsium yang tinggi, sumber protein, vitamin A, vitamin B12, asam folat, vitamin D, zat besi, zink, magnesium, serta 10 vitamin dan mineral penting lainnya.
"Selama ini susu dianggap produk yang mahal. Produk ini mematahkan anggapan tersebut, dan ternyata susu bergizi baik dapat terjangkau oleh masyarakat. Produk ini sebagai alternatif produk gizi baik yang telah melalui investasi serius, serta proses dan upaya panjang, guna menghasilkan produk yang diharapkan turut berkontribusi dalam pencegahan dan perbaikan masalah gizi terkini di masyarakat Indonesia," papar Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Dr. Hardiansyah, MS, dalam acara yang sama.