Suara.com - Anissa Aziza mengaku khawatir dan cemas ketika harus membawa buah hatinya, Alenia Ava Nasution, terbang ke Singapura untuk yang pertama kali.
"Aku sebenernya tadi malem enggak bisa tidur, karena aku enggak kebayang bawa Alea ke luar (negeri) itu seperti apa. Takutnya rewel juga," ujar Anissa dalam vlog yang tayang pada Sabtu (31/8/2019).
Raditya Dika juga menceritakan sebelum mereka memutuskan untuk mambwa Alea ke luar negeri, dirinya dan sang istri sudah mencari informasi terkait keselamatan bayi saat naik pesawat.
"Cuma kita udah nanya banyak orang, nanya dokter juga. Ternyata boleh bayi umur tiga bulan, dari umur enam minggu katanya, udah boleh naik pesawat. Dan Alea ini umurnya tiga bulan lebih, udah mau empat bulan jadi aman buat dia," tambah Radit.
Baca Juga: Anissa Aziza Makan 3 Buah Berry saat Menyusui, Amankah?
Salah satu hal yang penting ketika terbang dengan bayi atau anak-anak adalah menjaga pendengaran mereka.
Saat berada di ketinggian, tekanan udara akan semakin berkurang. Jika tekanannya tidak sama, tekanan udara yang lebih tinggi akan mendorong salah satu sisi gendang telinga dan menyebabkan rasa sakit.
Berdasarkan Kids Health, inilah yang menyebabkan bayi menangis selama beberapa menit terakhir penerbangan, karena tekanan udara di kabin meningkat saat bersiap untuk mendarat.
Tetapi rasa sakit itu hanya sementara dan tidak akan menyebabkan masalah yang berkepanjangan dan biasanya akan mereda dalam beberapa menit karena tabung Eustachio terbuka untuk membiarkan tekanan udara menyamakan di kedua sisi gendang telinga.
Untuk membantu meringankan nyeri telinga pada bayi atau anak-anak, Anda dapat melakukan berbagai hal berikut ini.
Baca Juga: Hamil 8 Bulan, Anissa Aziza Curhat Soal Posisi Janinnya yang Melintang
- Memberi ASI atau dot