Penggunaan telepon selular sebagai alat untuk deteksi dini anemia karena pengguna telepon di Indonesia saat ini sangat banyak.
“Dengan begitu, tenaga kesehatan juga dapat menggunakan telepon selular sebagai media untuk edukasi dan promosi kesehatan,” papar Ketua Jurusan Keperawatan Fikes Unsoed tersebut.
Lebih lanjut Mekar menyampaikan, Denia menjadi bentuk penyederhanaan cara mendeteksi dini anemia. Metode pengukuran kadar hemoglobin dalam darah yang sudah ada menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah (invasive).
“Hal ini terkadang menimbulkan ketidaknyamanan pada beberapa ibu hamil yang takut dengan jarum,” ujar Bendahara di Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Unsoed tersebut.
Baca Juga: 3 Berita Cetar: Dikira Anemia Ternyata Kanker, Hobi Bersepeda Sulit Orgasme
Alumni S3 Keperawatan Prince of Songkla University, Thailand tersebut menjelaskan bahwa angka kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia masih sangat tinggi.
“Satu dari dua ibu hamil di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada ibu hamil menyebabkan banyak dampak pada ibu dan janin yang dikandungnya yaitu mudah lelah, letih, lesu, berkunang-kunang, pingsan, tumbuh kembang janin kurang optimal, dan setelah anak lahir bisa mengalami stunting," kata dia.
Karena itu, idealnya, semua ibu hamil dilakukan deteksi dini anemia secara teratur untuk mencegah terjadinya anemia. Dengan begitu bisa segera dilakukan penanganan oleh tenaga kesehatan.
“Karena itu, besar harapan saya ibu hamil dan masyarakat secara umum bisa menggunakan Denia untuk melakukan deteksi dini anemia,” kata peraih Dosen Berprestasi Peringkat I Bidang Sains dan Teknologi di Unsoed lewat temuan tersebut.
Kontributor : Teguh Lumbiria
Baca Juga: Penderita Anemia, Begini Cara Menaikkan Hb Secara Alami