Gara-Gara Musim Flu, Risiko Penyakit Jantung Meningkat di Australia

Minggu, 01 September 2019 | 10:53 WIB
Gara-Gara Musim Flu, Risiko Penyakit Jantung Meningkat di Australia
Gejala Flu dan Pilek. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Australia mendesak warganya untuk segera melakukan vaksin flu di tengah maraknya kasus influenza di sana.

Pemerintah sampai harus membuat narasi hubungan antara influenza dengan risiko terkena serangan jantung.

Menurut badan Koalisi Imunisasi, musim flu tahun ini telah menyebabkan 228 ribu kasus orang sakit dengan 486 orang diantaranya meninggal dunia. Tak disangkal, ini merupakan salah satu kasus musim flu paling buruk dalam sejarah Australia, demikian seperti dilansir dari News.

Untuk itu, Koalisi Imunisasi mengimbau warga Australia untuk segera mendapatkan vaksin flu dengan mengatakan bahwa vaksin flu dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung sampai 45 persen.

Baca Juga: 5 Manfaat Berenang untuk Kesehatan, Bisa Cegah Penyakit Jantung

Secara teknis, respon imun tubuh terhadap virus influenza terjadi karena pelepasan senyawa kimia yang disebut sitokin. Sitosin ini yang meningkatkan risiko pembekuan darah dan dapat menyumbat arteri koroner dan membatasi suplai darah ke jantung serta dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur.

Lewat penelitian lain juga terungkap bahwa seseorang enam kali lebih mungkin mengalami serangan jantung seminggu setelah terserang flu.

Tim Tan dari departemen kardiologi Rumah Sakit Blacktown juga mengatakan orang yang belum pernah disuntik vaksin flu berisiko dua kali lipat lebih mungkin terkena serangan jantung dibandingkan dengan mereka yang telah divaksinasi.

Associate Professor mengatakan orang berisiko seperti mereka yang menderita penyakit kardiovaskular, asma, penyakit paru obstruktif kronik atau diabetes, harus mendapatkan vaksinasi.

"Kekhawatiran utama kami adalah tingkat vaksinasi flu pada usia di bawah 65-an yang tetap sangat rendah yaitu hanya 30 persen. Penting untuk bertindak sekarang. Belum terlalu terlambat," demikian dikatakan Tan.

Baca Juga: Vaksinasi Influenza Jadi Solusi Menjaga Kesehatan Lansia

Bill Stavreski dari Heart Foundation mengatakan gejala serangan jantung - mual, kedinginan, sakit dan berkeringat - dapat disalahartikan dengan tanda-tanda influenza, dan begitu juga sebaliknya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI