Suara.com - Kasus dugaan pemerkosaan kembali terjadi pada anak di bawah umur. Kali ini, korban adalah seorang gadis berusia 10 tahun.
Berdasarkan informasi dan foto yang diunggah oleh pengguna Facebook Yuni Rusmini Chanel pada Kamis (29/8/2019), kasus ini terjadi pada Rabu (28/8/2019) sekitar pukul 09.00 WIB dan korban berasal dari Desa Tlajungudik, Kecamatan Gunung Putri, Bogor.
Menurut unggahan tersebut, korban telah dirudapaksa oleh seorang lelaki yang menaiki motor putih tak bernomor polisi.
"Awal mula kejadian pelaku nanya alamat arah Brigade, lalu si korban bilang tau, korban diajak nunjukin tempat oleh pelaku dengan diboncengkan motornya," tulisnya.
Baca Juga: LBH Surabaya Minta Polda Jatim Tegur Polres Sumenep Soal Korban Pemerkosaan
Setelah itu, korban justru dibawa ke sebuah rumah kosong di perumahan Bukit Golf Darmawangsa, Bojong Nangka, Bogor. Di rumah kosong tersebut pelaku diduga merudapaksa korban.
"Pelaku telah dilaporkan ke polisi, dan masih buron. Info tambahan pelaku terekam CCTV saat membawa korban (diboncengkan motor)," lanjutnya.
Berdasarkan video yang beredar, bocah 10 tahun tersebut terlihat menangis ketika sudah meminta tolong seorang satpam.
Pada bagian celana korban juga terdapat bercak darah dan ia terus menerus menangis.
Kejadian pelecehan seperti ini tentu meninggalkan trauma dan masalah kesehatan fisik bagi korban.
Baca Juga: Jadi Lokasi Prostitusi Pemerkosaan Gadis Belia, Indekos Desa Kolor Ditutup
Melansir WebMD, korban kekerasan dan pelecehan seksual sering kali berdampak besar pada kesehatan mental dan fisik korban, yang meningkatkan risiko tidak hanya depresi, kegelisahan, dan gangguan stres pascatrauma (PTSD), tetapi juga tekanan darah tinggi dan kurang tidur.