Suara.com - Jessica Iskandar kini tengah mengalami alergi setelah anestesi. Akibatnya, kulit wajah Jessica Iskandar terlihat kemerahan seperti luka bakar.
Padahal Jessica Iskandar sebagai artis dituntut selalu tampil cantik di depan publik. Karena itu, Jessica Iskandar sempat kebingungan caranya mengatasi kulit wajahnya.
"Guys, jadi ini wajah aku sudah pakai foundation, sudah tebal banget. Tapi, merah-merahnya masih kelihatan. Baiknya di apain ya?' tanya Jessica Iskandar meminta saran untuk mengatasi kulit wajahnya yang kemerahan.
Setelah periksa ke dokter, Jessica pun memutuskan tidak bekerja sementara waktu karena tidak boleh menggunakan make up dan terkena matahari.
Baca Juga: Wajah Jessica Iskandar Kemerahan Setelah Anestesi, Apa Penyebabnya?
"Aku ijin dari kerja, ga boleh kena make up, ga boleh kena matahari semenjak tragedi muka aku bercak merah.. doain cepat kembali normal ya.." tulisnya di Instagram.
Reaksi alergi selama pemberian anestesi memang bisa saja terjadi, meskipun sangat jarang. Terutama bagi beberapa orang yang alergi dengan kandungan obat tertentu dalam anestesi.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology dilansir dari Hellosehat, pernah memaparkan mengenai beberapa jenis obat bius yang bisa menimbulkan alergi.
Berdasarkan penelitian ini, pasien yang alergi terhadap kandungan obat anestesi tertentu tapi perlu dibius, bisa mendapatkan jenis obat pengganti lainnya.
Misalnya, ketika seseorang alergi lidocaine yang merupakan salah satu obat bius. Obat lidocaine ini masih satu kelompok dengan mepivacaine, bupivacaine dan prilocaine.
Baca Juga: Studi Ungkap Musik Bermanfaat Kurangi Kecemasan Sebelum Jalani Anestesi
Tim Medis bisa mengganti obat lidocaine dengan obat bius jenis lainnya atau beda kelompok. Karena, ada kemungkinan orang tersebut juga alergi dengan obat bius yang masih satu kelompok.
Dalam hal ini, pastinya perlu kerjasama dengan dokter atau petugas medis lain yang ahli di bidangnya. Di sisi lain, pasien juga perlu dan wajib menyampaikan segala pantangan maupun alergi kepada petugas medis.