Bernarkah Gangguan Makan Banyak Terjadi Pada Perempuan?

Kamis, 29 Agustus 2019 | 16:30 WIB
Bernarkah Gangguan Makan Banyak Terjadi Pada Perempuan?
Ilustrasi perempuan memiliki gangguan makan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bernarkah Gangguan Makan Banyak Terjadi pada Perempuan?

Terlalu memedulikan bentuk tubuh, maka tak heran  gangguan makan banyak ditemukan pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.

Gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, hingga binge-eating disorder adalah gangguan mental sekaligus fisik yang dapat menyerang siapa saja. Tetapi, nyatanya gangguan makan lebih rentan terjadi pada perempuan dibanding laki-laki.

Ini karena sebagian besar perempuan berusaha memenuhi standar tersebut dengan melakukan berbagai cara, salah satunya mengubah pola makan. Namun sayangnya, cara ini sering kali menyimpang.

Baca Juga: Studi: Diet Puasa Merupakan Resep Ideal untuk Kesehatan Jangka Panjang

Perempuan melakukan pola makan yang ekstrem demi mendapatkan hasil yang instan. Kondisi tersebut pun dapat menimbulkan penyimpangan perilaku makan, seperti binge eating dan anoreksia.

Fakta tersebut pun sejalan dengan penelitian yang dimuat di dalam jurnal Cerebral Cortex. Dalam riset ini, para ahli mengungkapkan bahwa perempuan yang tidak puas dengan bentuk tubuhnya cenderung mengalami gangguan makan.

Ini karena pikiran negatif akibat cemas dengan bentuk tubuh, akan memengaruhi aktivitas otak hingga mengubah segala pola makannya.

Tetapi, masing-masing gangguan makan memiliki faktor penyebabnya terhadap perempuan sehingga perempuan dapat mengalami gangguan makan yang berbeda-beda, meski dengan tujuan yang sama dilansir Hello Sehat.

1. Penyebab anoreksia nervosa pada perempuan

Baca Juga: 3 Berita Kesehatan Pilihan: Bayi Dipaksa Diet Vegan Alami Kondisi Serius

Anoreksia nervosa adalah kondisi ketika seseorang sangat ketakutan akan kebaikan berat badan. Hal ini membuat pengidapnya menghindari makan, padahal berat badan aktualnya saat itu sudah sangat rendah alias tidak normal.

Biasanya, ditandai dengan kebiasaan seseorang mengabaikan rasa laparnya sehingga bisa tahan untuk tidak makan dalam jangka waktu lama. Selain itu, orang yang menderita gangguan makan ini akan mengalami penurunan berat badan yang cukup drastis.

Orang yang paling banyak ditemukan mengalami gangguan makan ini adalah perempuan pada usia remaja hingga dewasa. Hal ini disebabkan pada usia tersebut, para wanita cenderung sangat peduli dengan citra tubuhnya dan body image yang ideal di kalangan gadis pada usia tersebut adalah yang langsing dan semampai.

Salah satu contohnya adalah penari balet atau atlit gymnasctic. Kesuksesan dari kedua profesi ini tidak hanya diukur dari bakat yang mereka miliki, tapi juga dari gambaran tubuh ideal yang dimiliki oleh lingkungannya.

Sehingga, jika ingin sukses dalam berkarir, para penari balet dan atlit gymnastic merasa harus mengikuti standar tubuh ideal tersebut.

2. Penyebab bulimia nervosa pada perempuan

Gangguan makan yang juga sering terjadi pada perempuan adalah bulimia nervosa. Bulimia adalah gangguan makan dengan siklus makan banyak terlebih dahulu kemudian dikeluarkan kembali setelahnya. Hal ini biasanya terjadi pada wanita yang melepaskan stres, rasa cemas, hingga depresi dengan cara makan banyak.

Tetapi, keinginan makan banyak tersebut hanya bertahan sementara hingga stres tersebut hilang. Lalu, muncul rasa bersalah karena dirinya telah makan terlalu banyak.

Hal itu memicunya untuk mengeluarkan kembali makanan itu dengan cara ekstrem seperti olahraga berlebihan atau memuntahkan makanan. Hal-hal tersebut dianggap sebagai ‘penebusan dosa’ akibat makan yang terlalu banyak.

Pada perempuan, pola makan seperti ini juga terjadi karena meski ia ingin menyalurkan rasa stres yang dimilikinya melalui makan banyak, ia tetap ingin menjaga citra tubuhnya sesuai dengan standar masyarakat.

Sehingga, jika dengan makan banyak dapat merusak citra tubuhnya, ia akan rela mengembalikan kondisi tubuhnya dengan melakukan berbagai hal sekalipun hal itu dapat membahayakan kesehatannya. Oleh sebab itu gangguan makan ini banyak terjadi pada perempuan.

3. Penyebab binge-eating disorder pada perempuan

Binge-eating disorder (BED) adalah gangguan makan yang jika terjadi pada wanita juga bisa disertai dengan stress atau depresi. Kondisi ini ditandai dengan kebiasaan makan terlalu banyak, bahkan saat perempuan tersebut tidak merasa lapar.

Pada perempuan, hal ini dapat dipicu oleh stres sehingga tanpa sadar wanita mengonsumsi makanan lebih dari batas wajarnya. Di dalam kondisi ini, perempuan akan merasa kesulitan membedakan mana yang lapar sesungguhnya dan mana yang hanya lapar mata.

Sehingga, setiap kali ia merasa lapar, ia langsung mengonsumsi makanan yang diinginkannya. Tetapi, jika dibiarkan terus menerus, kebiasaan makan ini dapat membuat wanita mengalami obesitas. 

Walaupun gangguan makan dapat terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan, tapi faktanya gangguan makan banyak ditemukan pada perempuan daripada laki-laki karena hal yang disebutkan di atas. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI