Suara.com - Di usianya yang masih empat tahun, ternyata buah hati Gading Marten dan Gisella Anastasia, Gempita Nora Marten, sudah menderita mata minus serta silider.
Hal ini terungkap ketika Gisel memeriksakan kondisi matanya di salah optik di pusat perbelanjaan.
"Setelah semua keribetan periksa mata karena muka Gem kecil banget akirnya dapet hasil. Sedihlah mama karana Gem ternyata emang minus dan malah ada silindernya," tulis Gisel dalam unggahan video Instagram, Selasa (27/8/2019).
Menurut Gisel, kondisi mata Gempi ini disebabkan oleh seringnya sang buah hati menonton video atau televisi sembari berbaring.
Baca Juga: Keren! Gempita Langsung Jadi Member Honne Gara-Gara Viralkan Lagunya
"Sebel, sempet marahin Gem karena sering nonton sambil tiduran tapi langsung yang paling dominan adalah rasa bersalah sama diri sendiri kenapa kok ga lebih tegas untuk ngingetin anak supaya lebih taat cara nonton tv nya," lanjut Gisel.
Bukan rahasia lagi jika paparan cahaya biru dari gadget, seperti ponsel atau tablet, dapat menyebabkan kerusakan mata pada anak.
Menurut Dr Jim Kokkinakis dari The Eye Practice, paparan cahaya biru yang intens pada anak dapat menyebabkan kerusakan pada retina.
Selain itu, melansir Daily Telegraph, pancaran ini dapat menyebabkan degenerasi makula onset dini, atau penyebab utama kebutaan pada usia di atas 50 tahun.
Risiko ini berkurang pada mata orang dewasa karena mempunyai pertahanan alami, tapi tidak dengan anak-anak.
Baca Juga: Ketika Gempita Samakan Sosok Gading Marten dengan Wijaya Saputra
Dr Kokkinakis mengatakan, kedekatan dan menatap layar yang berkepanjangan tanpa berkedip adalah penyebabnya. Semakin dekat kita memegang ponsel ke mata, semakin kuat paparan cahaya, dan semakin tinggi risiko kemungkinan kerusakannya.
Juru bicara kesehatan Live Well ini juga menjelaskan, ketegangan mata dan mata kering dapat dihindari.
Jadi anak-anak harus belajar tentang pentingnya mengedipkan mata dan mengambil istirahat layar secara teratur.