Suara.com - Istri Habib Usman bin Yahya, Kartika Putri, mengaku khawatir menjelang melahirkan buah hati pertamanya. Bahkan kekhawatirannya dapat dirasakan oleh sang suami.
Rupanya kekhawatiran ini muncul lantaran wanita 28 tahun tersebut sering menonton video proses persalinan.
"Salahnya aku nonton orang lahiran sih. Selalu lihat (di Youtube)," tutur Kartika Putri, saat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Nonton Video Persalinan, Kartika Putri Takut Jelang Melahirkan
Oleh karena itu, Habib Usman sempat melarang Kartika untuk menonton video tersebut. Namun hal ini tidak diindahkan sang istri karena rasa penasaran.
"Cuma aku penasaran aja, yang aku buka tuh proses lahiran 18 jam, terus yang berhari-hari, jadi yang bikin takut (melahirkan) tuh aku sendiri," lanjutnya.
Ketakutan menjelang melahirkan, terlebih untuk yang pertama kalinya memang hal yang lumrah.
Meski begitu, seorang perempuan harus tetap bisa berpikir positif agar tidak berdampak stres.
Agar tidak bertambah khawatir, berikut beberapa hal yang terjadi selama persalinan dan perlu diluruskan agar calon ibu tak lagi khawatir.
Baca Juga: Jelang Persalinan, Kartika Putri Beberkan Nama Calon Anak
1. Nyeri persalinan
Melansir Parents, calon ibu memiliki banyak pilihan untuk mengatasi nyeri persalinan. Misalnya kursus pranatal atau teknik alami yang banyak diberitahukan orang berpengalaman.
Jika teknik pernapasan, relaksasi, water birth atau teknik hipnosis tidak cukup untuk mengatasi nyeri, lakukan epidural ketika melahirkan di rumah sakit.
Banyak wanita yang mendapatkan epidural saat melahirkan, terutama bagi yang baru pertama kali, dan mereka dapat mengurangi, bahkan tidak merasa nyeri selama persalinan.
Nyeri biasanya akan hilang begitu bayi dilahirkan.
2. Meninggal akibat persalinan
Jika Anda mendapatkan perawatan pranatal yang baik, kemungkinan meninggal akibat persalinan sangat kecil.
Biasanya kematian selama melahirkan terjadi akibat komplikasi yang serius, seperti infeksi, pendarahan atau tekanan darah tinggi.
3. Gagal jantung
Kecuali calon ibu memiliki kondisi jantung yang serius, maka tidak perlu khawatir. Jantung masih bisa bertahan terhadap kerasnya persalinan.
Jika calon ibu memang memiliki kondisi jantung, dokter perlu tahu sehingga dapat melakukan tindakan pencegahan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan selama kelahiran.