Gudang Penyakit, Ini 4 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 28 Agustus 2019 | 12:16 WIB
Gudang Penyakit, Ini 4 Cara Melawan Kecanduan Garam dan Gula
Ilustrasi makan kue manis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Duh, pengen ngemil yang manis-manis, deh!" Pernah atau sering berkata seperti itu sehabis makan siang atau saat sore hari? Sontak yang ada di bayangan adalah cokelat, sepotong cake, atau es kopi plus whip cream. Dijamin, semangat langsung meningkat saat itu juga, walau hanya sekejap.

Hati-hati kalau Anda termasuk salah satu pecinta makanan manis atau asin. Pasalnya, keduanya bukanlah sahabat buat tubuh. Konsumsi yang berlebih bisa memicu banyak masalah, misalnya gula yang dapat memicu diabetes, dehidrasi, hingga dapat menyebabkan kerusakan organ. Konsumsi garam yang berlebih juga sama berbahayanya, yaitu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti hipertensi.

Saatnya Anda melawan kecanduan garam dan gula. Memang tak mudah, tapi bukan tak mungkin dilakukan. Ini dia saran dari beberapa ahli, seperti dilansir dari health.clevelandclinic.org.

1. Makan secara teratur
Ini artinya, Anda makan sebanyak 3 kali dan ditambah dengan 2 kali snack. Makan teratur akan menjaga tubuh tetap berenergi sepanjang hari. Menurut Kate Patton, MEd, RD, CSSD, LD, nutrisionis dari Cleveland Clinic Sports Health, makan secara teratur sepanjang hari membantu mengendalikan keinginan mengonsumsi makanan manis dan asin yang berlebihan. Jadi, nggak ada lagi tuh, ngidam makanan asin atau manis sore-sore atau sehabis makan siang.

Baca Juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Suka Konsumsi Makanan Asin

"Segera sarapan maksimal dua jam setelah bangun tidur, dan makanlah setiap empat hingga enam jam sekali," kata Patton memberi tips. Dan pastikan Anda menyertakan sumber protein dalam setiap makanan. Protein membuat Anda merasa kenyang dan mencegah Anda makan berlebihan.

Dan ketika keinginan untuk makan makanan manis atau asin datang, pilih makanan yang memiliki nilai gizi, misalnya kerupuk yang terbuat dari gandum, kacang-kacangan, buah segar yang manis, atau dark chocolate yang mengandung lebih dari 70 persen kakao.

2. Setel ulang selera
Lidah Anda ternyata bisa diprogram ulang soal preferensi citarasanya. Caranya, selama beberapa minggu, kurangi konsumsi garam dan gula di semua jenis makanan yang Anda makan. Garam bisa diganti dengan memercikkan minyak zaitun extra virgin ke atas makanan, sedangkan makanan manis bisa dialihkan ke dark chocolate yang ditambahkan potongan kacang mede.

Meski terasa berat awalnya, tapi lama-kelamaan, lidah Anda akan menyesuaikan. Makanan manis yang dulu begitu Anda sukai, perlahan akan terasa terlalu manis di lidah Anda yang sekarang. Begitu juga dengan makanan asin, lidah Anda mungkin nantinya sudah cukup puas dengan percikan minyak zaitun atau sedikit olesan margarin.

3. Ajak anggota keluarga
Sama seperti diet, keberhasilannya sangat bergantung pada faktor lingkungan. Dan karena pembatasan yang Anda lakukan kali ini sangatlah bermanfaat, Anda bisa mengajak keluarga untuk ikut serta, termasuk anak-anak.

Baca Juga: Bila Ini yang Terjadi, Itu Tanda Anak Kecanduan Gula

Lakukan latihan pengendalian garam dan gula kepada anak-anak, misal dengan tidak lagi membelikan mereka makanan ringan yang manis dan asin secara teratur. Sebagai gantinya, berikan aneka buah-buahan segar.

4. Hindari stres
Kecanduan garam atau gula bisa terjadi karena seseorang mengalami stres. Jadi, cobalah hindari stres dengan rutin melakukan meditasi, olahraga, atau apapun yang dapat membantu Anda menenangkan diri.

Setelah berhasil melakukan 4 langkah di atas, Anda akan mendapati bahwa preferensi lidah Anda menjadi sedikit berubah. Anda tak lagi enggan menerima makanan sehat yang cenderung tak bercitarasa, dan yang terpenting, tak lagi mencari-cari makanan manis atau asin. Selamat mencoba!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI