Demi Viral di Internet, Anak Bisa Nekat Lakukan Hal Ekstrem di Medsos

Selasa, 27 Agustus 2019 | 16:52 WIB
Demi Viral di Internet, Anak Bisa Nekat Lakukan Hal Ekstrem di Medsos
Ilustrasi video viral di media sosial. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demi Viral di Internet, Anak Bisa Nekat Lakukan Hal Ekstrem di Medsos

Menjadi viral atau populer secara singkat di media sosial telah menjadi obsesi khususnya di kalangan remaja.

Terbukti, apapun dapat dilakukan untuk menjadi viral sesaat mulai dari melakukan hal-hal kocak dan jenaka, sampai melakukan hal-hal ekstrem di luar nalar.

Misal, belum lama ini, seorang perempuan nekat telanjang dada di sebuah mall di Bekasi. Polisi pun menduga aksi telanjang dada tersebut sengaja dilakukan perempuan tersebut.

Baca Juga: Merasa Dilecehkan Oleh Katy Perry, Model Ganteng Ini Curhat di Media Sosial

Di media sosial, aksi si perempuan misterius berhasil menjadi viral dan jadi perbincangan warganet. Tak sedikit yang menuding perempuan tersebut sengaja bertelanjang dada, ada juga yang menebak kalau si perempuan tengah menjalani tantangan konyol karena kalah taruhan.

Di sisi lain, seorang konsultan dan pemerhati anak, Muhammad Agus Syafii, tegas mengatakan efek keinginan menjadi viral telah menyebabkan penyimpangan perilaku pada anak.

Ia mengatakan, keinginan viral biasanya didasari oleh 'kecanduan' penggunaan media sosial.

Ilustrasi vlogger bikin konten untuk media sosial. (Shutterstock)
Ilustrasi vlogger bikin konten untuk media sosial. (Shutterstock)

"Anak-anak melakukan hal aneh dan tidak biasa ya karena ingin viral, jatuhnya hingga sudah terobesesi. Untuk mencapai likers dan followers, mereka akan melakukan apa saja," kata Agus yang juga founder Rumah Amalia tersebut.

Untuk menghindari anak dari obsesi viral sesaat, Agus menyarankan agar orangtua menjauhkan anak dari ponsel pintar terutama di malam hari, ketika anak seharusnya tidur dan beristirahat.

Baca Juga: 10 Penampakan Aneh di Google Earth Ini Sempat Bikin Gempar Media Sosial

Ia juga menekankan pentingnya pembatasan penggunaan media sosial agar anak tidak dibuat obsesi, lalu mengarah depresi karena apa yang ada di media sosial.

"Sering-sering ajak anak aktifitas sosial, berbincang dan beraktifitas motorik yang menggembirakan. Jadi anak tidak akan menggunakan ponsel mereka sebagai sahabat, guru ataupun panutan. Batasi penggunaan media sosial di malam hari. Lakukan agar anak tidur nyenyak dan bisa memperbaiki suasana hati," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI