Psikolog Ungkap Pentingnya Belajar Masak bagi Anak Laki-Laki

Silfa Humairah Utami | Vessy Dwirika Frizona
Psikolog Ungkap Pentingnya Belajar Masak bagi Anak Laki-Laki
Roslina Verauli (baju merah) dalam talkshow yang digelar kecap ABC di bilangan SCBD Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019). (Suara.com/Vessy Frizona)

Ini kata psikolog manfaat belajar masak bagi Anak laki-Laki.

Suara.com - Psikolog Ungkap Pentingnya Belajar Masak bagi Anak Laki-Laki.

Konstruksi budaya selama ini menempatkan anak laki-laki dan perempuan sangat berbeda. Terutama dalam urusan pekerjaan. Laki-laki bertugas mengurus hal di luar rumah sedangkan perempuan mengurus rumah tangga. Maka jangan heran kalau ada anak laki-laki yang suka memasak dianggap aneh atau hilang sisi maskulinnya.

Padahal, menurut Psikolog keluarga dan remaja, Roslina Verauli anggapan tersebut adalah konstruksi yang keliru. Maka penting memahami kesetaraan gender. Menurutnya lagi, justru ada banyak manfaat mengajarkan anak laki-laki memasak.

"Ada banyak manfaat yang didapat saat anak laki belajar memasak. Tidak bisa pula dikatakan anak laki-laki akan menjadi feminin jika sukanya memasak," kata Roslina Verauli dalam talkshow yang digelar kecap ABC di bilangan SCBD Jakarta Selatan, Senin (26/8/2019).

Baca Juga: Ngadu ke 'Lapor Mas Wapres', Ingat Lagi Reza Indragiri Pernah Kuliti Dalang Fufufafa: Makhluk Problematik

Dengan mengajarkan anak laki-laki memasak, ucap Vera, maka secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan konstruksi gender yang setara. Bahwa laki-laki dan perempuan punya hak, tanggung, jawab, kewajiban, dan ranah ruang kerja yang sama.

"Ketika anak laki-laki berkegiatan memasak bersama ayah atau itu dia akan belajar tentang perbedaan laki-laki dan perempuan. Bagimana perbedaan ayah dan ibu dari segi gesture saat memotong, mengupas, dan melakkan gerakan memasak lain. Bagaimana ayah dan ibu menyelesaikan masalah, menghadapi situasi memasak yang berbeda, hingga cara interaksi dan kerja sama yang terjadi saat memasak," paparnya.

Dengan begitu, ketika dewasa atau menjalani kehidupan di luar, anak laki-laki memahami peran dan bisa menghargai laki-laki dan perempuan.

"Tak ketinggalan, dengan belajar memasak, anak laki-laki juga menambah skil diri dan menjadikan dia mandiri. Jadi untuk makan dia tidak bergantung untuk selalu dibuatkan makanan," tutur Psikolog keluarga dan remaja ini.

Baca Juga: Nagita Slavina Diam-Diam Konsultasi ke Psikolog, Disarankan Ubah Gaya Bicara ke Raffi Ahmad sebagai Suami