Suara.com - Kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil bisa membawa banyak 'drama' pada kehamilan. Misalnya saja, gestasional diabetes, hipertensi, preeklampsia, dan penyumbatan pembuluh darah di kaki ibu hamil. Sedangkan pada bayi yang dikandung, berat badan bumil yang berlebih bisa memicu bayi lahir prematur, persalinan sesar, dan cacat jantung pada bayi. Demikian seperti dilansir dari Health Line.
Meski begitu, bukan berarti bumil harus diet, lho. Yang disarankan adalah bumil harus mengelola pola makan dan melakukan penyesuaian kebutuhan nutrisi dengan kondisi serta perkembangan janin.
Lupakan istilah 'makan untuk berdua', karena faktanya, bumil hanya membutuhkan tambahan energi sekitar 300 - 500 kkal per harinya. Dan itu setara dengan menambah 1 potong lauk hewani, 1 potong lauk nabati, dan 1 porsi sayur dan buah. Tidak banyak, kan?
Jika Anda konsisten dengan pola makan yang teratur dan terarah seperti ini, ditambah dengan melakukan olahraga yang aman untuk bumil, bisa dipastikan kenaikan berat badan Anda selama hamil akan berada di jalur yang sehat dan aman.
Baca Juga: Hamil 4 Bulan, Syahnaz Sadiqah Alami Perubahan
Dan inilah 4 keuntungan yang akan Anda dapat jika berhasil mengontrol berat badan selama hamil:
1. Berat bayi lahir normal
Idealnya, berat bayi lahir berkisar antara 2500 - 4000 gram. Lebih dari 4000 gram, biasanya akan timbul beberapa risiko kesehatan dan masalah saat persalinan. Misalnya, bumil terpaksa harus melakukan persalinan dengan operasi sesar, atau terjadi perdarahan hebat saat melakukan persalinan normal. Dan, berat bayi lahir besar lebih sering terjadi pada bumil yang kelebihan berat badan.
2. Minim risiko komplikasi persalinan
Selain menyulitkan persalinan normal, berat badan yang berlebih saat hamil juga bisa menimbulkan komplikasi persalinan, lho. Bumil bisa mengalami preeklampsia, persalinan yang lama, melewati tanggal perkiraan kelahiran, atau bahkan infeksi pasca persalinan.
Baca Juga: Nama Anak Pertama Disiapkan Rizal Armada Jauh Sebelum Istri Hamil
3. Tubuh tetap bugar