Ajarkan Mindfulness, Reza Gunawan Ajak Masyarakat Sehat Sejak dalam Pikiran

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 26 Agustus 2019 | 09:15 WIB
Ajarkan Mindfulness, Reza Gunawan Ajak Masyarakat Sehat Sejak dalam Pikiran
Pakar kesehatan holistik dan praktisi mindfulness Reza Gunawan. (Suara.com/M. Reza Sulaiman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pun begitu dengan mindfulness saat berjalan. Langkah kaki yang melangkah, perpindahan tumpuan berat badan, hingga satu demi satu pijakan kaki, dilakukan dan disadari dengan penuh.

"Kita boleh mengerjakan 100 hal dalam sehari. Tapi dalam mengerjakannya, harus dilakukan satu persatu. Di zaman sekarang yang serba cepat, kita jadi lupa seni hidup melakukan sesuatu satu persatu," ungkap lelaki berkacamata ini.

Mindfulness untuk Kesehatan

Manfaat mindfulness untuk keseharian sangat luas. Bukan sekali dua kali Reza Gunawan memberikan pelatihan mindfulness pada karyawan dan pekerja untuk meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Mengenal 5 Aktifitas Mindfulness, Tren Ritual Baru Biar Bahagia dan Cantik

Bahkan, mindfulness juga digunakan oleh dunia medis. Reza Gunawan menyebut, mindfulness kini lazim digunakan oleh institusi medis kepada pasien terminal sebagai bagian dari perawatan paliatif.

Pasangan lansia tertawa bahagia. [Shutterstock].
Pasangan lansia tertawa bahagia. [Shutterstock].

Ia menggunakan program mindfulness-based stress reduction yang dilakukan oleh Jon Kabat Zinn, bapak mindfulness dunia yang juga guru besar kedokteran di University of Massachusetts Medical School. Dalam penelitian ilmiahnya, Jon menyebut kualitas hidup pasien terminal meningkat setelah menjalani terapi berbasis mindfulness.

"Di praktik saya juga demikian. Pasien penyakit kronis yang sudah sulit disembuhkan, menjadi lebih nyaman, lebih senang, rasa sakit berkurang," ungkap suami penulis Dee Lestasi ini.

Sudah 17 tahun praktik sebagai pakar kesehatan holistik, tentu saja Reza Gunawan menyadari bahwa ada orang yang skeptis terhadap apa yang dilakukannya. Namun hal tersebut tidak menyurutkan niatnya memperkenalkan mindfulness di Indonesia.

Ia bahkan bersyukur karena beberapa tahun belakangan, konsep mindfulness mulai populer dan digunakan sebagian masyarakat.

Baca Juga: Butuh Relaksasi, Ini 5 Akomodasi Unggulan Lokal untuk Tenangkan Pikiran

"Saya tahu saya tidak untuk semua orang. Jika memang skeptis dan ingin mencoba, boleh datang ke tempat praktik saya, setelah itu tidak lanjut pun tidak apa-apa, tapi minimal memiliki pengalaman untuk akhirnya berkomentar," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI