Atasi Malnutrisi, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah bersama Swasta

Kamis, 22 Agustus 2019 | 18:47 WIB
Atasi Malnutrisi, Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah bersama Swasta
Ilustrasi malnutrisi, gizi buruk. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat gizi buruk, manusia akan mengalami degenerasi kesehatan dan perkembangan kognitif yang terhambat. Secara makro, isu ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara, di mana peningkatan kesejahteraan seseorang menjadi terhambat karena rendahnya kualitas hidup dan rendahnya produktivitas yang diakibatkan oleh malnutrisi.

Melihat dampak besar yang diakibatkan oleh malnutrisi, Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Dharnesh Gordhon, menyatakan bahwa diperlukan wujud upaya nyata dari berbagai sektor untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan pembentukan Kemitraan Pemerintah Swasta (KPS) yang terintegrasi.

"Keterlibatan yang konstruktif dan teratur antara pemerintah dan pihak swasta dapat menghasilkan banyak hal positif, antara lain edukasi dan pemasaran seputar kesehatan di sekolah-sekolah, komunitas kerja dan lingkungan rekreasi, pendidikan konsumen akan pemilihan produk, inovasi, formulasi dan pemberian label pada produk, serta regulasi pemasaran produk," ujarnya dikutip dari siaran pers Nestlé dalam acara Asian Congress of Nutrition (ACN) 2019.

Para pemain industri makanan dan minuman juga harus mendukung pemberian ASI eksklusif, tidak memasarkan produk susu formula bayi dan formula lanjutan, serta berbagi pengetahuan tentang pentingnya konsumsi makan bernutrisi dan menjalani gaya hidup sehat. Salah satu pihak swasta yang kerap menjalankan praktik di atas adalah Nestlé Indonesia.

Baca Juga: Jelang HUT RI ke-74, Nicholas Saputra Berbagi untuk Anak Malnutrisi di NTT

“Kami memiliki tujuan untuk membantu 50 juta anak di seluruh dunia menjalani kehidupan yang lebih sehat pada tahun 2030 melalui upaya kemitraan bersama dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Dharnesh Gordhon.

Sebagai bentuk upaya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat, produsen makanan dan minuman sehat memiliki program global Nestlé for Healthier Kids yang mana fokus pada pemberian edukasi pada orang tua, pengajar, dan anak usia sekolah agar sadar gizi, dan hingga saat ini telah mengedukasi 82.935 siswa, 4.128 guru, dan 276 sekolah dasar di 23 kota/kabupaten di 15 provinsi di Indonesia.

Produk-produk formula pertumbuhan untuk anak juga difortifikasi dengan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk membantu pertumbuhan.

"Selanjutnya, Nestlé juga melakukan inovasi produk sehingga dapat memberikan pilihan produk yang tidak hanya lezat tapi juga lebih sehat seperti produk susu 25% less sugar dengan peningkatan kandungan vitamin dan mineral, seperti vitamin B3, B6, B12, C, D, kalsium, fosfor, dan zat besi. Terakhir, Nestlé juga berupaya untuk mengajak masyarakat untuk mengadopsi pola hidup aktif dan sehat melalui berbagai penyelenggaraan aktivitas olahraga," tandasnya.

Baca Juga: Malnutrisi di Yaman Renggut Nyawa 85 Ribu Anak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI