Viral Wanita dapat Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas, Benar Sudah Tak Aman?

Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:15 WIB
Viral Wanita dapat Obat Kedaluwarsa dari Puskesmas, Benar Sudah Tak Aman?
Ilustrasikonsumsi obat kedaluwarsa [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menempatkan obat di tempat yang dingin, seperti lemari es, akan membantu obat tetap manjur selama bertahun-tahun.

ilustrasi obat-obatan terlarang. (Shutterstock)
ilustrasi obat-obatan (Shutterstock)

Hal ini juga disebut oleh kepala departemen praktik farmasi di Fakultas Farmasi Universitas Connecticut, C. Michael White, yang dilansir dari VICE.

"Singkatnya, jika itu adalah tablet atau kapsul dan sedang digunakan untuk penyakit tidak serius, di mana hasil dari sub-potensi tidak menghancurkan, itu mungkin oke untuk mengonsumsinya hingga satu atau dua tahun setelah berakhirnya tanggal," ujarnya.

Meski begitu, jika masih was-was dengan tanggal kedaluwarsa, White mempunyai beberapa saran.

Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil Novi Diberi Obat Kedaluwarsa di Puskesmas Kamal Muara

- Buang obat-obatan yang terlihat berubah, seperti warna berubah, berjamur atau hancur.

- Perhatikan obat cair, baik yang disuntikkan atau diteteskan ke mata.

- Kemungkinan ada beberapa obat-obatan yang kehilangan efeknya sehingga menurunkan potensi obat, seperti teofilin; kontrasepsi oral; dan obat-obatan untuk epilepsi, penyakit jantung, dan masalah tiroid.

Menurut seorang dokter dan direktur pengembangan dan pendidikan di Med School Tutors, Christopher Carrubba. antibiotik juga rumit.

"Dengan mengobati infeksi secara tidak optimal, Anda akan mendapatkan resistensi antibiotik," jelas Carrubba.

Baca Juga: Wanita Hamil Muntah-muntah Dikasih Obat Kedaluwarsa, Dinkes DKI Minta Maaf

Ia menjelaskan, bakteri akan menjadi resisten terhadap obat antibiotik ketika dihadapkan dengan obat yang 'sudah lemah'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI