5 Mitos Tentang Berobat Keluar Negeri, Ini Faktanya!

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 21 Agustus 2019 | 16:49 WIB
5 Mitos Tentang Berobat Keluar Negeri, Ini Faktanya!
Ilustrasi berobat ke luar negeri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Semua dokter di negara manapun memegang teguh prinsip untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar pasien dapat sembuh lebih cepat. Dengan didukung teknologi medis yang lebih maju, seperti yang dimiliki rumah sakit di Malaysia dan Singapura, kemungkinan pasien bisa sembuh semakin tinggi. Tapi hal ini tidak menjamin 100% pasien bisa sembuh.

Ada faktor di luar kendali dokter, seperti apakah pasien mengikuti saran dari dokter atau tidak, makan obat teratur atau tidak, dan lain-lain.

Oleh karena itu, sembuhnya seorang pasien akan didukung baik oleh faktor dokter, teknologi, dan pasien itu sendiri.

Tidak Perlu Antri Untuk Ketemu Dokter

Baca Juga: Ada Benjolan di Pita Suara, Raffi Ahmad Berencana Berobat ke Luar Negeri

Faktanya: Tergantung rumah sakit yang dituju.

Hampir semua klinik dokter di Singapura menggunakan sistem appointment jadi pasien sudah diberikan jadwal pasti (hari dan jam nya) untuk ketemu dokter.

Sistem ini membuat pasien tidak perlu menunggu berjam-jam untuk bisa bertemu dokter. Cukup datang pada waktu yang sudah ditentukan, dokternya akan siap menemui pasien.

Sayangnya baru sebagian rumah sakit di Malaysia juga menggunakan sistem appointment seperti di Singapura, masih banyak yang menggunakan sistem first come first serve.

Sistem ini membuat pasien cenderung berlomba-lomba datang se pagi mungkin (bahkan ada yang antri dari jam 3 subuh), untuk dapat nomor antrian seawal mungkin supaya bisa bertemu dokter duluan.

Baca Juga: Mau Berobat ke Luar Negeri Pakai Asuransi? Jangan Sepelekan Hal Ini

Bagi pasien yang datang agak siang, sudah pasti dapat nomor antrian ‘buncit’. Kalau sudah begini, bisa tunggu cukup lama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI