Minta Maaf Terlalu Sering Jadi Tanda Kurangnya Kepercayaan Diri

Selasa, 20 Agustus 2019 | 14:50 WIB
Minta Maaf Terlalu Sering Jadi Tanda Kurangnya Kepercayaan Diri
Minta Maaf Terlalu Sering Jadi Tanda Kurangnya Kepercayaan Diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anda akan terkejut melihat bagaimana Anda dapat mengganti 'maaf' dengan 'terima kasih' dan 'permisi'. Misalnya, jika Anda merasa tak enak mengganggu seorang teman dengan cerita masalah Anda, Anda bisa mengagakan "Terima kasih karena telah mau mendengarkan cerita saya."  

Demikian pula, ketika Anda bertemu dengan seseorang dan alih-alih mengatakan 'maaf' yang terburu-buru, Anda bisa mengatakan 'permisi'.

Jangan berharap diri Anda menyingkirkan kebiasaan ini dalam semalam. Awalnya, mungkin akan merasa sulit untuk menghilangkan kebiasaan yang sebelumnya tidak Anda sadari.  

Mungkin Anda membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mencapai tahap di mana Anda akan mengatakan 'maaf' hanya saat diminta.

Baca Juga: Bule Minta Maaf usai Lecehkan Air Suci Bali, Niluh Djelantik: Pembohong!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI