Suara.com - Bukan berasal dari hidung atau paru-paru, dahak yang dikeluarkan saat batuk dibuat di dada Anda.
Warnanya pun tidak selalu kuning atau hijau, ada beberapa warna lainnya. Seperti coklat, putih hingga hitam.
Setiap dahak menandai berbagai kondisi kesehatan, terutama dahak coklat.
Tidak seperti dahak kuning atau hijau yang berasal dari sel darah putih, dahak coklat berarti darah tua.
Baca Juga: Batuk Berdahak hingga Nyeri Dada, Apa Penyebabnya?
Sebelum berubah menjadi dahak coklat, biasanya penderita akan mengeluarkan dahak merah atau merah muda terlebih dahulu.
Melansir Healthline, darah coklat biasanya disebabkan oleh kondisi kesehatan:
- Pneumonia bakteri: Bentuk pneumonia ini dapat menghasilkan dahak yang berwarna hijau-cokelat atau berwarna karat.
- Bakterial bronchitis: Kondisi ini dapat menghasilkan dahak coklat berkarat.
Bahkan kondisi ini dapat berkembang menjadi bronkitis kronis.
Baca Juga: Si Kecil Batuk Berdahak? Ini yang Perlu Dilakukan Orangtua
Anda mungkin lebih berisiko terkena bronkitis kronis jika Anda merokok atau sering terpapar asap dan iritasi lainnya.
- Cystic fibrosis: Ini adalah penyakit paru-paru kronis di mana lendir menumpuk di paru-paru.
Penyakit ini sering menyerang anak-anak dan dewasa muda.
Ini dapat menyebabkan berbagai warna dahak dari kuning ke hijau ke coklat.
- Pneumoconiosis: Menghirup debu yang berbeda, seperti batu bara, asbes, dan silikosis dapat menyebabkan penyakit paru yang tak tersembuhkan ini.
Kondisi ini tentu bisa menyebabkan dahak coklat.
- Abses paru-paru: Ini adalah rongga yang berisi nanah di dalam paru-paru. Biasanya dikelilingi oleh jaringan yang terinfeksi dan meradang.
Seiring dengan batuk, keringat malam, dan kehilangan nafsu makan, Anda akan mengalami batuk yang memunculkan dahak berwarna coklat atau bercak darah. Dahak ini juga berbau busuk.