Suara.com - Cegah Anak Terinfeksi Pneumonia, Ini Tips dari Bayu Oktara
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013, Kementerian Kesehatan RI, pneumonia adalah penyebab kematian tertinggi kedua pada usia di bawah lima tahun setelah kelahiran prematur di Indonesia. Mirisnya faktor penyebab meningkatnya kejadian pneumonia pada balita adalah karena perilaku orangtua dan lingkungan.
Melihat fakta tersebut, presenter Bayu Oktara sekaligus ayah tiga anak tergerak untuk terlibat dalam kampanye stop pneumonia terhadap anak. Menurutnya garda terdepan yang dapat mencegah anak dari pneumonia adalah orangtua.
"Pneumonia membuat anak menderita. Jangan sampai orangtua lalai dan kurang mendapat informasi terhadap bahaya pneumonia sehingga menyerang anak. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk melindungi anak dari serangan penyakit pneumonia, khususnya oleh ayah," ucap Bayu Oktara kepada Suara.com saat ditemui usai talkshow Peluncuran Kampanye STOP Pneumonia Pada Anak di kawasan Kota Tua, Minggu (18/9/2019)
Baca Juga: Gimana Flu Biasa Bisa Sebabkan Pneumonia? Ini Penjelasannya
Bayu Oktara yang didapuk sebagai Father Roles dalam kampanye tersebut mengatakan, tugas ayah bukan hanya mencari nafkah tetapi juga harus terlibat dalam mengurus kesehatan anak dan istri. Ia pun berbagi tips sederhana yang biasa ia lakukan untuk melindungi anak dari penyakit yang rentan menyerang anak di bawah usia dua tahun tersebut.
"Kalau anak masih kecil-kecil, apalagi masih bayi kan bikin kangen, rasanya kalau pulang kerja ingin langsung gendong, peluk, cium. Untuk mencegah pneumonia tahan dulu kangennya saat tiba di rumah. Bersih-bersih dulu, minimal cuci tangan dan cuci baju atau lebih baik lagi mandi dulu. Karena badan kita (para ayah) mungkin kotor sehabis kerja dari luar. Entah kena polusi debu, asap rokok, atau virus dan kuman," beber Bayu.
Selain itu, sambungnya, memerhatikan ibu dan anak dari masa kehamilan juga tak kalah pentingnya. Itulah mengapa kehamilan harus direncanakan agar ayah siap dalam memenuhi kebutuhan istri dan anak, baik dari segi perhatian dan materi.
"Memberi perhatian kepada istri, membatu dia melakukan hal-hal kecil, memberi sentuhan yang menenangakan, ibu wajib dilakukan ayah selama ibu mengandung dan menyusui," tambahnya.
Di samping itu, juga tidah boleh lupa menyediakan fasilitas tanggungan kesehatan. "Pastikan kita sudah menyiapkan jaminan kesehatan untuk berobat apabila istri dan anak sakit. Jangan sampai tabungan kosong. Dan, kalau anak sakit langsung ambil tindakan memeriksakan ke dokter agar dapat ditangani dengan pasti," tandasnya.
Baca Juga: Sutopo Meninggal Karena Pneumonia, Ketahui Komplikasi Kanker Paru-paru
Pneumonia adalah infeksi yang terjadi pada paru-paru. Pneumonia terjadi karena adanya cairan pada alveoli atau kantung udara pada paru, tempat untuk pertukaran oksigen dengan karbondioksida.