2. Infeksi strep
Bakteri Streptococcus adalah penyebab umum lain. Streptococcus juga dapat menyebabkan impetigo. Selain itu, juga menyebabkan selulitis yang biasanya terjadi ketika bakteri streptokokus Grup A masuk ke tubuh melalui celah di kulit seperti luka, menurut US Library of Medicine.
Selulitis dapat menyebabkan ruam yang menyakitkan, merah, nyeri, serta bengkak yang mungkin melepuh dan berkeropeng.
3. Infeksi jamur
Baca Juga: Perawatan Kuno Tali Pusar Bisa Mengancam Nyawa Bayi, Ini Kata Dokter
Istilah medis untuk infeksi jamur ini adalah kandidiasis. Berdasarkan laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kondisi itu terjadi ketika Candida (ragi) yang biasanya hidup di kulit Anda tumbuh di luar kendali. Gejalanya seperti ruam merah, kulit bersisik, gatal, dan terbakar.
4. Kista epidermoid yang terinfeksi
Kista epidermoid adalah benjolan non-kanker yang dapat muncul cukup banyak di mana saja pada kulit termasuk pusar, kata Mayo Clinic.
Kista epidermoid biasanya terbentuk ketika sel pelindung tipis kulit justru masuk lebih dalam ke kulit Anda dan berkembang biak daripada mengelupas. Kadang kista terbentuk karena iritasi atau cedera pada kulit.
Baca Juga: Hiii, Ini yang Akan Terjadi Jika Kamu Jarang Membersihkan Pusar